PT Paragon Technology and Innovation (Paragon) melalui brand Wardah meluluskan semangat belajar 2.000 guru melalui acara Graduation Wardah Inspiring Teacher (WIT) 2023. Kegiatan tersebut merupakan puncak dari gerakan yang diinisiasi Wardah untuk merayakan semangat belajar para guru yang telah menjadi peserta WIT 2023.
Graduation Wardah Inspiring Teacher 2023 digelar secara daring dan luring yang dihelat langsung di Kantor Paragon III, Jakarta, Minggu (21/1).
Chief Executive Officer Paragon, Salman Subakat mengatakan WIT merupakan sebuah program yang menjadi gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru-guru yang ada di Indonesia sehingga bisa mengajar dengan optimal dan meningkatkan pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya berusaha menghadirkan gerakan yang bertujuan bisa dilakukan dengan terus bergulir, berlanjut sehingga mampu membentuk perubahan. Atas hal itu, ia pun mengajak semua pihak untuk terbuka pada pendidikan, terutama guru-guru.
"Bagaimana kalau kita sambut guru-guru terbaik kita bantu. Semua kantor harus terbuka untuk guru-guru untuk datang, mereka mau belajar, magang. Karena pendidikan urusan semua orang," kata Samlan usai mengukuhkan guru-guru di Kantor Paragon, Minggu (21/1/2024).
"Karena kita mau provokasi, kita lepas baju, kita semua orang tua juga, kita semua anaknya sekolah, kita pernah sekolah, dan kita semua merasakan kebaikan guru itu membawa kebaikan," sambungnya.
Diketahui, gerakan ini diikuti oleh bapak dan ibu guru. Melalui Wardah, Paragon ingin orang-orang memahami bahwa kecantikan tidak hanya persoalan tampilan saja, tetapi juga bagaimana bergerak memberikan dampak yang baik.
Salman berharap gerakan ini bisa terus bergulir sehingga makin banyak guru-guru yang memiliki kemampuan mengajar yang baik dan bisa mendidik anak-anak Indonesia dengan optimal.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Irwan Syahril mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh Paragon melalui Wardah. Ia mengatakan guru berperan penting untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Oleh karena itu, ia meminta para guru tetap fokus untuk meningkatkan kemampuannya mendidik terlepas situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Ia juga meminta para guru untuk saling menguatkan dan tidak mudah terpengaruh, contohnya ketika menghadapi siklus politik.
"Yang namanya siklus politik akan terus terjadi, (tapi) kita akan tetap di sini, bapak, ibu guru, kepala sekolah, pendidikan akan menjadi pendidikan. Ketika kita percaya, jika kita yakin, pendidikan pada anak-anak saya yakin dengan kolaborasi kita bisa maju.Nanti kita cari berbagai macam untuk terus memperkuat gerakannya," pesan Irwan.
"Yuk sama-sama yuk kita terus melakukan gerakan yang untuk memperkuat (pendidikan). Apapun kondisi politik nasional politik kita, yang ada dalam kontrol kita itu yang pertama. Terima kasih sama Paragon dan keluarga yang terus memperkuat ekosistem. Tidak akan bisa mendidik tanpa ekosistem," sambungnya.
Di sisi lain, Ketua Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO, Itje Chodidjah juga mengapresiasi gerakan yang dilakukan Paragon melalui Wardah. Menurutnya kegiatan ini adalah bentuk gotong-royong dalam melakukan transformasi dan meningkatkan pendidikan di Indonesia.
"Saat ini Indonesia on the right track, dalam jalur yang tepat. Dan bapak ibu yang hadir di sini adalah bagian dari transformasi itu sendiri. Dan tadi saya katakan siapapun yang menyelenggarakan pembuatan-penguatan untuk guru, semuanya bergotong-royong bersama-sama untuk memperbaiki kualitas ekosistem pendidikan di negara kita," katanya.
Diketahui, sejak tahun 2017 Paragon melalui Wardah secara konsisten telah melaksanakan Program Wardah Inspiring Teacher (WIT). WIT merupakan program apresiasi untuk guru melalui rangkaian pelatihan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam proses belajar-mengajar di sekolah.
Di tahun 2023, WIT kembali hadir untuk memberikan pelatihan kepada 2.000 guru dari seluruh Indonesia. Menggaet pakar-pakar pendidikan, saat ini guru yang menjadi peserta telah menyelesaikan rangkaian pelatihan mulai dari tahap on boarding, Pelatihan Projek Profil, Implementasi Projek Profil, Penulisan Praktik Baik, hingga Pameran Karya Murid.
Tahun 2023, Program WIT diikuti oleh 10.000 pendaftar dan hanya menerima 2.000 guru sebagai peserta. Rangkaian kegiatan yang diberikan di WIT ini juga dirasakan langsung oleh para guru yang menjadi peserta, salah satunya adalah Duma Esap Ginting.
Duma Esap Ginting adalah Calon Guru Penggerak di SMPN 3 Murung Satu Asap, Kalimantan Tengah yang merasa sangat terbantu karena gerakan WIT. Ia mengaku WIT telah memberikannya buku panduan yang mudah dipahami dan diimplementasikan ke anak muridnya.
"2023 perubahannya sangat besar. Saya ambil langsung ke bagian yang saya kerjakan, buku yang diberikan dari Wardah,itu benar benar saya aplikasikan di sekolah tempat saya mengajar," katanya.
Duma juga mengimplementasikan pengajaran tentang lingkungan sehingga anak-anaknya bisa belajar dan memahami langsung apa maksud dan tindakan yang dilakukannya. Karena itu, ia berterima kasih dengan adanya gerakan WIT.