Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa akan ada stimulus kenaikan pangkat untuk guru yang bekerja di daerah, utamanya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk insentif.
Menurut Anas, hal tersebut adalah upaya untuk mendorong dan mengapresiasi guru di daerah. Dia menyebut juga, akan ada kebijakan yang mengatur mengenai percepatan kenaikan pangkat.
"Kami akan beri insentif dan salah satunya jika naik pangkat lebih cepat. Kalau di kota misalkan butuh 4 tahun, di 3T cukup 2 tahun, dan begitu seterusnya," kata Anas pasca meninjau acara penataan organisasi di Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung pada Selasa (5/12/2023), dikutip dari detikBali.
Akui Rendahnya Minat Lulusan untuk Isi Guru Daerah
MenPAN-RB mengakui rendahnya minat lulusan baru untuk mengisi formasi guru di daerah. Dia menyiratkan terdapat ketimpangan kualitas pendidikan dengan wilayah perkotaan lantaran keterisian tenaga di daerah 3T belum maksimal.
"Soal 3T memang jadi kendala, dan UU ASN akan ada (menciptakan) kemudahan mobilitas talenta, terutama ke 3T. Kemarin lebih dari 130 ribu formasi (guru-nakes) kosong," ungkapnya.
Dia mengatakan tak ada yang melamar di 3T, sehingga banyak di wilayah tersebut yang tak memperoleh nakes dan guru yang baik.
Maka dari itu, kebijakan yang sedang disusun soal insentif ini diharap dapat mempertahankan keterisian formasi guru dan nakes secara merata di 3T, tak terkecuali menarik minat para lulusan terbaik agar mau mengabdi di wilayah 3T.
"Ya supaya (salah satu) ya mereka (fresh graduate) minat ya," ujar Anas.
Kebijakan ini sempat dibahas oleh KemenPAN-RB dalam pertemuan bersama Mendikbudristek Nadiem Makarim. Salah satu hal yang akan tercantum di dalamnya adalah insentif untuk guru yang bekerja di sejumlah daerah, termasuk 3T.
Kerja sama kedua kementerian juga untuk memastikan karier guru dan ketersediaannya di wilayah tertinggal dan terluar. Pemerintah juga bersiap untuk rekrutmen 1 juta guru PPPK di akhir 2024.
Simak Video "Video Tunjangan Guru Langsung ke Rekening Ubah Budaya Tidak Efisien"
(nah/faz)