Survei PISA 2022: Siswa Indonesia Mudah Berteman Berkat Kurikulum Merdeka

ADVERTISEMENT

Survei PISA 2022: Siswa Indonesia Mudah Berteman Berkat Kurikulum Merdeka

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 05 Des 2023 20:00 WIB
Direkrur Pendidikan OECD Andreas Schleicher
Direkrur Pendidikan OECD Andreas Schleicher. Foto: Kemdikbud RI
Jakarta -

Berdasarkan survei Programme for International Student Assessment (PISA), kualitas pendidikan Indonesia tahun 2022 naik 5-6 peringkat dibandingkan tahun 2018.

Hal tersebut disampaikan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam agenda Rilis PISA 2022 yang disiarkan lewat Youtube Kemdikbud RI, Selasa (5/12/2023).

"Alhamdulillah peringkat Indonesia di PISA 2022 naik 5-6 posisi dibandingkan tahun 2018," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dalam hal akademik, Indonesia pun menunjukkan kualitas yang baik dalam aspek sosial siswa sosial siswa Indonesia yang terlibat dalam survei, sebagaimana disampaikan oleh Andreas Schleicher, Director for Directorate of Education and Skills Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

ADVERTISEMENT

"Siswa Indonesia secara umum tetap mempertahankan kualitas hasil pembelajaran dalam nilai PISA mereka. 87% siswa mengatakan mereka juga mudah berteman, dibandingkan dengan rata-rata 76% negara OECD," terang Schleicher.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hanya 4% siswa Indonesia yang mengatakan bahwa mereka tidak merasa aman di sekolah. Di negara-negara OECD, jumlah tersebut dua kali lebih besar.

Dampak Kurikulum Merdeka

Nadiem menyebut kepadatan kurikulum dari Kurikulum Merdeka sangat memiliki dampak sangat besar terhadap pendalaman kompetensi-kompetensi siswa.

"Inisiatif paling terbesar adalah memberikan instruksi menerapkan kurikulum darurat yaitu materi kurikulum yang sangat disederhanakan agar guru bisa fokus pada pembelajaran," kata Mendikbud.

Schleicher turut mengiyakan dampak baik dari Kurikulum Merdeka tersebut terhadap peningkatan kualitas siswa di Indonesia.

"Mungkin inilah 'buah' dari upaya Indonesia melalui Merdeka Belajar, di mana sekolah menjadi tempat dan pengalaman yang lebih menyenangkan. Mereka merasakan rasa memiliki yang kini ditunjukkan oleh siswa di Indonesia dari hasil PISA," katanya.

Guru Tentukan Kualitas Siswa

Atas capaian yang baik dari survei PISA 2022, Nadiem menyampaikan apresiasinya kepada para guru yang telah berusaha menerapkan pembelajaran yang tepat sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

"Yang sebenarnya harus diberikan tepuk tangan kepada akselerasi atau pemulihan learning lost ini harusnya diberikan kepada guru-guru," ungkap Nadiem.

"Kurikulum Merdeka hanya memberikan toolkit kepada guru-guru untuk itu. Jadi sebenarnya itu karena kerja keras mereka di lapangan," sambungnya.

Schleicher menambahkan, siswa di Indonesia melaporkan banyak yang mendapatkan dukungan dari guru mereka selama pandemi.

"Teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan perhatian dan kepedulian seorang guru karena pembelajaran bukanlah urusan transaksional melainkan selalu merupakan pengalaman relasional sosial," katanya.

(cyu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads