Komisi X DPR RI menyetujui pagu anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun anggaran 2024 sebesar Rp 97,7 T. Jumlah ini naik dari anggaran sebelumnya yang ditetapkan pada Surat Bersama Pagu Indikatif (SPBI) Juni lalu sebesar Rp 81,78 T.
Di antara dana tersebut, terdapat anggaran sebesar Rp 45,02 T untuk membiayai pendanaan wajib dan Rp 23,44 T untuk pembiayaan program prioritas.
Alokasi Anggaran Kemdikbud 2024
Pendanaan Wajib
Pendanaan wajib sebesar Rp 45,02 triliun akan digunakan untuk:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Program Indonesia Pintar (PIP): Rp 13,4 T
2. Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K): Rp 13,9 T
3. Aneka tunjangan guru nonPNS: Rp 8 T
4. Tunjangan profesi dosen dan guru bantu nonPNS: Rp 2,2 T
5. Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Pendidikan Vokasi: Rp 7,2 T
Pendanaan Prioritas Lainnya
Pendanaan prioritas lainnya sebesar Rp 23,44 mencakup biaya pengembangan untuk
1. Platform Merdeka Belajar
2. Kurikulum Merdeka
3. Asesmen Nasional
4. Pendampingan Sekolah Penggerak
5. Guru Penggerak
6. SMK Pusat Keunggulan
7. Pendidikan Karakter
8. Program Literasi Bahasa dan Kesusastraan
9. Mendukung tugas dan fungsi, reformasi birokrasi, dan tata kelola.
Akselerasi PIP dan Guru Penggerak Jadi Fokus Anggaran
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa terdapat berbagai masukan dari Komisi X DPR. Salah satunya tentang akselerasi PIP sebagai fokus anggaran Kemendikbudristek ke depan.
Nadiem menambahkan bahwa 2024 menjadi kesempatan emas untuk mengakselerasi berbagai program layanan pendidikan termasuk peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran.
"Tahun 2024 menjadi kesempatan emas untuk mengakselerasi semua program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. Selain itu, kami memastikan hampir 100 persen sekolah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka," jelas Nadiem dalam laman Kemdikbud dikutip Senin (11/9/2023).
Komisi X DPR RI Ingatkan Ini
Pada Raker Komisi X DPR RI, Putra Nababan menyatakan persetujuannya atas pagu anggaran yang diajukan Kemendikbudristek. Ia berpesan melalui anggaran tersebut, program prioritas seperti kekeringan yang memicu krisis pangan dapat lebih diutamakan.
"Kami dari Fraksi PDI Perjuangan menyetujui pagu anggaran TA 2024 sebesar Rp 97 triliun, semoga disetujui di Badan Anggaran DPR. Saya mendorong agar lembaga pendidikan khususnya di bidang pertanian berperan memberi terobosan dalam memberikan dampak bagi ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Fraksi Gerindra, Nuroji, menambahkan agar penguatan pendidikan karakter dapat gencar dilakukan di semua jenjang pendidikan. Menurutnya, kurikulum harus didorong agar sesuai dengan kebutuhan zaman. Ia juga mendorong agar jumlah guru produktif serta cakupan bantuan KIP diperbanyak.
"Kami menyetujui pagu anggaran Kemendikbudristek," tutupnya.
(nir/faz)