Serba-serbi Implementasi Kurikulum Merdeka: Pilihan hingga Yang Disiapkan Ortu

Serba-serbi Implementasi Kurikulum Merdeka: Pilihan hingga Yang Disiapkan Ortu

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 07 Feb 2023 10:00 WIB
Dok. Buku Panduan Guru Pendidikan Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Foto: Dok. Buku Panduan Guru Pendidikan Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Jakarta -

Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) baru saja dibuka sejak Senin (6/2/2023). Sekolah yang bisa mendaftar adalah yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pendaftaran bisa dilakukan melalui platform Merdeka Mengajar versi aplikasi 1.25 ke atas atau via https://guru.kemdikbud.go.id/pendaftaran-ikm. Perlu dicatat, pendaftaran IKM adalah pilihan mandiri satuan pendidikan menurut kemauan dan kesiapan masing-masing.

Pendaftaran IKM berlangsung dari 6 Februari-31 Maret 2023. Selama masa registrasi, sekolah bisa mengubah opsi maksimal tiga kali.

Kemendikbudristek menawarkan tiga pilihan IKM untuk satuan pendidikan. Simak informasi yang dibutuhkan untuk ikut serta.

Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka

1. Mandiri Belajar

Apabila sekolah memilih Mandiri Belajar untuk IKM, maka satuan pendidikan menggunakan struktur Kurikulum 2013 pada pengembangan kurikulumnya sekaligus menerapkan beberapa prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.

2. Mandiri Berubah

Pada pilihan yang kedua, satuan pendidikan memakai struktur Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya serta menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran dan asesmen.

3. Mandiri Berbagi

Pada pilihan Mandiri Berbagi, satuan pendidikan memakai struktur Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya sekaligus menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran dan asesmennya.

Pada IKM Mandiri Berbagi, sekolah juga berkomitmen membagi praktik baik kepada satuan pendidikan lainnya.

Cara Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka

Pendaftaran IKM dibuka untuk sekolah pendaftar baru ataupun yang sudah terdaftar mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di 2022. Pendaftaran melalui platform Merdeka Mengajar dapat diakses melalui aplikasi android Merdeka Mengajar dan laman Merdeka Mengajar di https://guru.kemdikbud.go.id/.

Selanjutnya, satuan pendidikan yang merupakan pendaftar baru bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Masuk ke platform Merdeka Mengajar dengan akun belajar.id yang sudah memperoleh akses pendaftaran.

2. Klik 'Daftar di sini'

3. Klik 'Mulai pendaftaran'

4. Tekan 'Daftarkan sekarang' di kolom sekolah yang akan didaftarkan

5. Klik 'Pelajari' untuk memahami Kurikulum Merdeka dari video yang disediakan

6. Tonton dan bagikan video dengan klik 'Bagikan video ke pendidik'

7. Klik 'Selanjutnya'

8. Tonton dan bagikan video yang kedua, lalu klik 'Selesai'

9. Pilih opsi IKM yang ingin dilakukan

10. Pilih opsi IKM dengan mengisi kuesioner

11. Khusus untuk sekolah swasta, akan diminta mengunggah surat izin dari yayasan untuk mengimplementasikannya

12. Pilih opsi IKM berdasarkan hasil kuesioner

13. Klik 'Pilih" dan selesaikan pendaftaran

14. Klik 'Lihat rekap pendaftaran' untuk melihat hasil pendaftaran.

Syarat Pendaftaran IKM

1. Satuan pendidikan berminat menerapkan Kurikulum Merdeka untuk memperbaiki pembelajaran supaya terfokus pada murid.

2. Kepala satuan atau Plt kepala sekolah mempunyai akunbelajar.id yang berstatus aktif.

3. Pendaftaran dapat dilakukan oleh kepala sekolah atau Plt kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, maupun admin sekolah memakai akunbelajar.id kepala sekolah atau pelaksana tugas kepala sekolah.

4. Mempunyai akses pendaftaran.

Apa yang Perlu Disiapkan Orang Tua?

Dikutip dari web resmi Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek, orang tua bisa mempelajari buku-buku teks yang dipakai di Kurikulum Merdeka melalui buku.kemdikbud.go.id. Sumber-sumber yang disediakan di sana tidak terlalu padat, terdapat banyak ilustrasi, dan temanya lebih relevan.

Orang tua juga bisa menjadi pendamping belajar untuk anak dan memahami kompetensi yang perlu dicapai sesuai fase.



Simak Video "Kemdikbudristek Klaim Kurikulum Bangkit Lebih Baik dari AS"
[Gambas:Video 20detik]
(nah/nwy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia