Ketum PBNU Gus Yahya Minta Standar Mutu Kelembagaan Pesantren Dikuatkan

ADVERTISEMENT

Ketum PBNU Gus Yahya Minta Standar Mutu Kelembagaan Pesantren Dikuatkan

Erwin Dariyanto - detikEdu
Rabu, 12 Okt 2022 05:21 WIB
Ketua Umum PBNU Gus Yahya, memberikan arahan dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU di Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (11/10/2022).
Foto: Dokumentasi PBNU
Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan sofistikasi kelembagaan pesantren sangat diperlukan. Ada dua tujuannya yakni, untuk menjaga warisan salaf dari sisi akademik dalam rangka menjaga aspek spiritual, dan sofistikasi kelembagaan yg didasarkan pada perubahan zaman dengan adanya tren pengembangan akademik di pesantren.


Gus Yahya menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PBNU di Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (11/10/2022) kemarin. Menurut dia RMI perlu menginisiasi adanya pemetaan atau klasifikasi Pesantren berdasarkan standar mutu dan penguatan metodologi pembelajaran. Dengan begitu pesantren dan lulusannya tetap terjaga dari aspek kecerdasan spiritual sekaligus mampu mengembangkan kecerdasan intelektual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



RMI, lanjut Gus Yahya, harus mampu merumuskan sistem kebijakan atau standar mutu nasional pondok pesantren NU dengan tetap menjaga soliditas akademik dalam menjaga kualitas lulusan. "Sehingga para lulusan dan pesantren tetap mampu menjalankan fungsi pendidikan, mengembangkan strategi dakwah serta menjalankan pemberdayaan masyarakat sekaligus," kata Gus Yahya.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang ini selanjutnya meminta RMI melakukan identifikasi sumber sanad keilmuan yang muttashil. Dia juga meminta RMI membuat kerangka dasar fasilitasi program dalam menjaga mata rantai atau sanad keilmuan yang menjadi kekuatan pondok pesantren.

"RMI sebagai struktur policy PBNU yang membidangi pesantren harus menjadi lembaga yang mampu memberikan tawaran kebijakan yg mampu mendorong pengembangan pesantren dari segala aspeknya," tegas Gus Yahya.

Rakernas RMI PBNU yang digelar selama 3 hari dari 10 sampai 12 Oktober inj mengusung tema "Merawat Pesantren, Membangun Peradaban". Rakernas dibuka oleh KH Hasib Wahab Chasbullah sebagai Ketua PBNU dan dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan jajaran Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Musthofa dan KH Nusron Wahid.

ADVERTISEMENT




(erd/erd)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads