Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud RI kembali menggelar webinar Sapa GTK episode 8 pada Rabu, 5 Oktober 2022. Sapa GTK edisi ini mengangkat judul "Wujudkan Guru berkualitas Melalui Seleksi Guru ASN PPPK".
Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M. Pd. menyampaikan, topik ini dihadirkan sekaligus dalam rangka Hari Guru Sedunia yang mengusung tema Transformasi pendidikan dimulai dari Guru.
Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa pada tahun 2021, pihak Ditjen GTK berhasil meluluskan 293.860 guru lulus dan mendapatkan formasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun hal itu masih menyisakan pekerjaan bersama yakni 193.954 guru lulus dan tidak mendapatkan formasi.
"Inilah PR kita bersama yang akan kita selesaikan di tahun ini dan tahun depan Insyaallah," ucapnya via YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI, Rabu (5/10/2022).
Soroti Guru yang Belum Dapat Gaji
Lebih lanjut Prof. Nunuk menjelaskan bahwa ada 97% ASN PPPK lulusan 2021 telah terbit Nomor Induk PPPK.
Meski begitu, di sisi lain masih ada beberapa daerah yang belum menyelesaikan proses penerbitan nomor induk.
"Kami mengimbau kepada seluruh daerah untuk segera menyelesaikan proses penerbitan NI dan dilanjutkan dengan proses penggajiannya," imbau Prof. Nunuk.
"Kita tahu saat ini masih banyak guru yang mengeluh belum mendapatkan gajinya. Saya sudah mengeluarkan surat edaran dan mohon segera ditindaklanjuti untuk semua kepala daerah di seluruh Indonesia," pesannya.
Peta Kebutuhan Guru
Dalam kesempatan ini Plt. Ditjen GTK juga memaparkan peta kebutuhan guru termasuk guru agama, yakni:
1. Guru ASN ada 1.324.118 namun hanya 1.239.767 yang memenuhi beban kerja (termasuk 293.860 kelulusan PPPK 2021.)
2. Guru Non ASN ada 724.029 dan hanya 490.489 yang memenuhi beban kerja (termasuk 121.659 guru di sekolah negeri lulus passing grade)
3. Total kekosongan guru ada 679.279 yang seharusnya dapat diisi oleh
- 84.351 kelebihan guru ASN
- 233.540 kelebihan guru honorer
- 70.033 DPK
- 39.393 guru swasta lulus passing grade
- 251.962 PPG Pra Jabatan
Dengan data tersebut berarti total kebutuhan guru tahun 2022/2023 mencapai 2.407.784
"Inilah yang nanti akan kita lakukan redistribusi untuk kelebihan guru ASN," ujar Prof. Nunuk.
Tahapan Seleksi Guru ASN PPPK tahun 2022
Adapun saat ini, tahapan Seleksi Guru ASN PPPK tahun 2022 memasuki tahap penuntasan guru lulus passing grade 2021 dan pelaksanaan penilaian kesesuaian.
"Harapannya di bulan Oktober ini sudah dimulai penempatan sampai di awal November. Bersamaan dengan itu kita sudah menyiapkan segala perangkat yang dibutuhkan untuk seleksi penilain kesesuaian, yang akan dilaksanakan sejalan dengan pnempatan guru lulus passing grade," tutur Prof. Nunuk.
"Jika masih ada tersedia formasi di Desember akan diselesaikan dengan seleksi tes. Jadi buat bapak-ibu guru non ASN yang belum mendapatkan kesempatan, jangan khawatir. Kita lagi mempersiapkan semuanya dan berkolaborasi agar pelaksanaan seleksi ASN dapat berjalan dengan baik," tutupnya.
Sementara itu, terkait tahapan Seleksi Guru ASN PPPK tahun 2022, Koordinator Pokja Perencanaan dan Efektivitas Kelembagaan, Sekretaris Ditjen GTK, Andhika Ganendra, S.Si., M.M, berpesan agar guru memperhatikan NIK.
"Kami berpesan untuk guru-guru di seluruh Indonesia, tolong perhatikan NIK agar sama antar yang ada di dapodik dengan dukcapil," pesannya dalam kesempatan pemaparan di Sapa GTK episode 8.
Andhika menegaskan bahwa apabila NIK di dapodik dan dukcapil tidak sama maka pelamar tidak mungkin dapat melanjutkan ke sesi berikutnya.
"Guru juga harus memastikan verifikasi kembali pemberkasan kualifikasi ijazah S1 melalui link di aplikasi Info GTK," tuturnya.https://www.detik.com/tag/guru
(faz/nwy)