SMAN Unggulan MH Thamrin Terlempar dari Top 1000 Sekolah LTMPT, Ada Apa?

ADVERTISEMENT

SMAN Unggulan MH Thamrin Terlempar dari Top 1000 Sekolah LTMPT, Ada Apa?

Trisna Wulandari - detikEdu
Jumat, 16 Sep 2022 18:00 WIB
Gedung sekolah SMAN Unggulan MH Thamrin.
SMAN Unggulan MH Thamrin tidak masuk 1000 besar sekolah se-Indonesia di daftar Top 1000 Sekolah Berdasarkan Nilai UTBK 2022 yang dirilis LTMPT. Kenapa? Foto: detikcom/Trisna Wulandari
Jakarta -

SMAN Unggulan MH Thamrin (MHT) tidak masuk daftar Top 1000 Sekolah 2022 Berdasarkan Nilai UTBK 2022 yang diumumkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Sementara itu, sekolah unggulan berasrama ini menjadi SMA terbaik di Indonesia berdasarkan nilai UTBK dalam daftar tahun 2021.

Kepala Sekolah SMAN Unggulan MH Thamrin Bahari Lubis menuturkan, ia semula mengetahui hal ini saat menonton pengumuman daftar Top 1000 Sekolah 2022 pada Jumat, 26 Agustus 2022.

"Kita semua ikut, anak-anak ikut, dalam majelis itu. Dibacakan peringkatnya (20 besar), kita tidak ada. Kita berpikir bahwa mungkin di luar 10 besar. Tetapi begitu kita masukkan NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) kita, kok kita tidak ada di 1000 besar ya?," kata Lubis pada detikEdu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelusuran SMAN Unggulan MH Thamrin di Daftar Top 1000 Sekolah 2022

Lubis menuturkan, pihaknya lalu mencari tahu penyebab keluarnya SMAN Unggulan MH Thamrin dari daftar Top 1000 Sekolah dengan menghubungi pihak LTMPT. Terhubung dengan Nabila via telepon, pihak sekolah dianjurkan langsung datang ke LTMPT di Gedung D Kemendikbudristek.

"Senin, 29 Agustus, saya bersama tim menuju LTMPT, ada Wakasek Bidang Kurikulum hingga guru BK, ketua angkatan, hingga ketua komite," kata Lubis.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan, di sana, ia bertemu staf bernama Imran yang mengatakan kemungkinan terjadinya kesalahan. Ia pun dianjurkan untuk menelusuri ke Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek di Ciputat, Tangerang Selatan dan bertemu staf bernama Ismail.

"Saya bilang, saya ikut, dan waktu 2021 juga ikut Zoom meeting (UTBK oleh LTMPT). Saya ikuti semua syaratnya, karena kita wajib tahu semua syaratnya. Intinya dia tidak bisa jawab. Kita diarahkan ke Pusdatin," tuturnya.

Di Pusdatin Kemendikbudristek, sambungnya, ia mendapat konfirmasi bahwa data SMANU MHT dengan NPSN 20109933 sudah terverifikasi dan valid sebanyak 88 siswa lulusan 2022.

"Jam 3 diterima, sampai di sana di terima. Saya memahami, mereka nggak bisa jawab soal UTBK. Tapi intinya, dari 88 siswa, datanya sudah valid dan terverifikasi. Dan anak-anak kita ini sudah dinyatakan lulus untuk tahun 2022," kata Bahari.

Selanjutnya tentang Data Permanen dan respons Halo LTMPT>>>

Data Permanen

Bahari menuturkan, Imran datang ke SMAN Unggulan MH Thamrin pada Selasa, 30 Agustus 2022. Ia menjelaskan arti data permanen yang sebelumnya tidak dijawab.

Berdasarkan data Imran, sambungnya, data permanen lulusan 2022 yang terinput di LTMPT sebanyak 34 siswa dari 55 siswa yang mengikuti UTBK.

Sebagai informasi, kriteria sekolah yang eligible (dapat ikut) untuk perhitungan daftar Top 1000 Sekolah adalah sekolah dengan siswa peserta UTBK SBMPTN lulusan 2022 lebih dari 40 orang.

Sementara itu, berdasarkan catatan sekolah, ada 55 siswa lulusan 2022 yang mengikuti UTBK SBMPTN 2022. Dengan demikian, SMAN Unggulan MH Thamrin eligible untuk ikut perhitungan pemeringkatan Top 1000 Sekolah Berdasarkan Nilai UTBK 2022.

Bahari menjelaskan, 21 siswa SMAN Unggulan MH Thamrin dinyatakan salah dengan pemahaman menjadi alumni pada tahun 2021, sekalipun siswa di SMAN Unggulan MH Thamrin tercatat masuk pada tahun 2019.

Ia mengatakan, seperti sekolahnya, SMAK 1 BPK Penabur Jakarta juga terlempar dari daftar Top 1000 Sekolah 2022. Sebelumnya pada daftar 2021, sekolah di Jakarta Barat ini menjadi Top 5 SMA di Indonesia.

"Saya tanya data permanen sekolah lain, katanya sekolah lain nggak boleh tahu. Saya pikir, data permanen tidak boleh tahu, apa masalahnya? (Hanya) jumlahnya," tuturnya.

Semester Masuk Kelas 12

Pada proses pembuatan akun LTMPT untuk mengikuti UTBK SBMPTN dan SNMPTN, ada pernyataan Semester Masuk Kelas 12. Pernyataan ini disertai keterangan "2021-2022 Ganjil", atau "2021-2022 Genap."

Pernyataan ini terletak di bawah pernyataan Tanggal Siswa Masuk Sekolah, yang terisi "1 Juli 2019".

Plt Subkoordinator Kurikulum dan Penilaian Disdik DKI Jakarta Horale mengatakan, berdasarkan penjelasan Imran, status siswa kelas 12 merupakan isian otomatis dalam pembuatan akun LTMPT untuk ikut UTBK SBMPTN. Karena itu, kolom ini bukan diisi atau dipilih secara manual.

"Lulusan siswa kelas 12 di tahun 2022 dan akan lulus di tahun yang sama, akan tertampil 2021-2022 Ganjil (*20211) dan 2021-2022 Genap (*20212)," terang Horale, dikutip dari catatan rapat koordinasi rilis Top 1000 Sekolah yang dihadiri pihak SMAN Unggulan MH Thamrin dan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Minggu (4/9/2022).

"Jika yang tertera adalah 2021-2022 Ganjil, siswa wajib melakukan pembaharuan data yang tersedia di akun LTMPT agar menjadi 2021-2022 Genap. Hal tersebut dimaksudkan untuk bahwa siswa-siswa tersebut adalah siswa kelas 12 yang telah ada di semester genap dan akan/telah lulus di tahun tersebut," sambungnya.

Sementara itu, siswa yang tidak berhasil memperbaharui data diminta melapor ke operator sekolah.

"Jika perbarui data yang dilakukan siswa tidak berhasil, maka siswa diminta untuk melapor ke operator sekolah mengenai data yang dimiliki untuk pengecekan kesesuaian data, hingga akhirnya bisa menjadi 2021-2022 Genap," imbuhnya.

"Kesalahan menurut LTMPT adalah terletak pada isian yang menanyakan "tahun diterima di kelas 12". Jika siswa menjawab 2021-1 ini adalah SALAH karena diartikan siswa tersebut adalah alumni tahun 2021. Jika siswa menjawab 2021-2 ini adalah BENAR karena ini diartikan siswa tersebut alumni tahun 2022," bunyi catatan pertemuan tersebut.

Halo LTMPT: Status 2021-2022 Genap dan Ganjil Tidak Masalah

Respons Halo LTMPT dari pengaduan daring Guru BK SMAN Unggulan MH Thamrin Durra Syahrina, 7 Februari 2022.Respons Halo LTMPT dari pengaduan daring Guru BK SMAN Unggulan MH Thamrin Durra Syahrina, 7 Februari 2022. Foto: Dok. Durra Syahrina

Guru BK SMAN Unggulan MH Thamrin Durra Syahrina menuturkan, pihaknya dan Dinas Pendidikan DKI sudah mengirimkan aduan terkait keterangan Semester Masuk Kelas 12: 2021-2022 Genap dan Ganjil tersebut.

Durra menuturkan, ia sudah menanyakan hal ini sejak Februari 2022 agar para siswa yang hendak ikut UTBK tidak turut bingung dengan berbedanya keterangan Semester Masuk Kelas 12 antar-akun siswa.

Dikutip dari email balasan Tim Helpdesk LTMPT tanggal 7 Februari 2022 pukul 10.54 pada Durra, pihak LTMPT menyatakan bahwa keterangan semester ganjil maupun genap untuk tahun masuk kelas 12 pada 2021-2022 tidak masalah.

"Selamat siang, terima kasih telah menghubungi kami. Terkait semester ganjil/genap untuk tahun masuk kelas 12 tidak menjadi masalah, yang terpenting tahunnya sudah sesuai 2021-2022," bunyi balasan tersebut.

Respons Halo LTMPT dari pengaduan daring terkait status masuk kelas 12, 8 Februari 2022.Respons Halo LTMPT dari pengaduan daring terkait status masuk kelas 12, 8 Februari 2022. Foto: Dok. Durra Syahrina

Pengaduan senada pada Halo LTMPT mendapat respons serupa balasan pada email Durra.

Pada pertanyaan "Status Masuk Kelas 12", pengguna dengan nama akun Prima Rahma Dianti menanyakan solusi apakah siswanya dapat lanjut proses simpan permanen sementara keterangan Semester Masuk Kelas 12-nya berbeda-beda, ada yang genap dan ganjil.

Pada pertanyaan bertanggal 8 Februari 2022, Prima mengatakan, pertanyaan ini dilayangkan karena waktu simpan permanen dibatasi.

Balasan Halo LTMPT dengan nama akun Alvi Alvi menyatakan respons yang sama.

""Selamat siang, terima kasih telah menghubungi kami. Terkait semester ganjil/genap untuk tahun masuk kelas 12 tidak menjadi masalah, yang terpenting tahunnya sudah sesuai 2021-2022," bunyi balasan tersebut.

Selanjutnya tentang Perbaikan Instrumen >>>

Perbaikan Instrumen

Bahari berharap, instrumen di LTMPT ke depan dapat diperbaiki, termasuk yang berkaitan dalam perhitungan daftar Top 1000 LTMPT.

"Oke lah tahun ini tidak bisa (masuk perhitungan pemeringkatan), tahun depan perbaiki instrumen. Itu saja. Dia sudah release (luncurkan). Saya berpikir, mestinya tahun depan (diperbaiki instrumennya). Eh tapi rupanya LTMPT dibubarkan," ucapnya.

"Ya, paling tidak, diuji (instrumennya)," sambung Bahari.

Menurut Bahari, instrumen yang digunakan ke depan perlu valid dan tidak ambigu. Ia berharap bisa mendapat keterangan yang lebih jelas tentang daftar ini dari LTMPT.

"Instrumen itu harus valid, paling tidak boleh ambigu dan menjebak," tuturnya.

"Saya berpikirlah, niatnya untuk tidak sempurna itu tidak ada dalam hatinya. Mungkin, instrumen yang perlu penyempurnaan atau mengakui kekhilafan. Jadi saya pikir, LTMPT itu bagaimana ketemu dengan Ketua atau wakil ketuanya, atau direktur eksekutifnya," tuturnya.

Sebagai informasi, LTMPT tidak lagi menjadi lembaga penyelenggara seleksi nasional masuk PTN. Balai Pengelola Pengujian Pendidikan (BP3) Kemendikbudristek menggantikan LTMPT.

Sejak Kamis, 15 September 2022 hingga tulisan ini dibuat, laman Top 1000 Sekolah https://top-1000-sekolah.ltmpt.ac.id/ tidak dapat diakses.

Arti Penting Daftar Top 1000 Sekolah

Menurut Bahari, daftar Top 1000 Sekolah turut berpengaruh pada pengambilan keputusan orang tua untuk menyekolahkan siswa. Daftar ini ini juga baginya menjadi apresiasi bagi siswa lulusan 2022 di SMAN Unggulan MH Thamrin.

"Anak-anak saya, yang ingin mempersembahkan sekolahnya tetap harum. Tahun 2022 ini, angkatan perjuangan yang luar biasa. Ia hanya 6 bulan di asrama, di semester awal. Ini mestinya 3 tahun, jadi anak saya (siswa lulusan 2022) yang paling berjuang jungkir balik di MHT bisa jadi mereka, karena COVID ini," tuturnya.

Berdasarkan data penerimaan 88 siswa lulusan 2022 SMAN Unggulan MH Thamrin di perguruan tinggi , 25 siswa diterima di perguruan tinggi luar negeri dengan dan tanpa beasiswa penuh, 18 siswa diterima di jalur SNMPTN, 29 siswa di jalur UTBK SBMPTN, 1 siswa di jalur prestasi, 2 siswa di jalur PPKB UI, 11 siswa diterima di jalur SIMAK UI, 7 siswa di jalur mandiri rapor, 27 siswa di jalur mandiri portofolio, 2 siswa di perguruan tinggi kedinasan, dan 1 siswa di perguruan tinggi swasta.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads