Jadi SMK Terbaik Versi LTMPT, SMAK Bogor: Pembelajaran Orientasi Penalaran

ADVERTISEMENT

Jadi SMK Terbaik Versi LTMPT, SMAK Bogor: Pembelajaran Orientasi Penalaran

Anisa Rizki - detikEdu
Jumat, 09 Sep 2022 20:00 WIB
Siswa SMK SMAK Bogor melaksanakan praktikum di laboratorium
Siswa SMK SMAK Bogor melaksanakan praktikum di laboratorium (Foto: Dok. SMAK Bogor)
Jakarta -

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah merilis daftar Top 1000 Sekolah Terbaik di Indonesia berdasarkan rerata nilai UTBK 2022. Untuk kategori SMK, SMK-Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) Bogor menjadi yang terbaik se-Indonesia.

Secara umum disandingkan dengan SMA dan MA, maka SMK-SMAK Bogor masuk ke dalam urutan 99 menembus 100 besar sekolah terbaik berdasarkan pemeringkatan LTMPT.

Ini berarti sekolah yang berada di bawah Kementerian Perindustrian ini berhasil naik 70 peringkat dari tahun sebelumnya dengan skor rerata UTBK mencapai 580,148.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Sekolah SMK-SMAK Bogor, Dwika Riandari mengaku sekolah tak punya kiat khusus perihal prestasi yang dicapai anak didiknya.

"Kalau ditanya kiat, terus terang kami tidak punya kiat khusus. Karena seperti tupoksi utama kami sebagai SMK pendidikan vokasi, tupoksi kami menyiapkan peserta didik untuk bekerja atau berwirausaha," terang Dwika kepada detikEdu pada Jumat (9/9/2022).

ADVERTISEMENT

Pembelajaran Berorientasi Penalaran

"Kalau saya boleh cermati ya, mengapa bisa masuk posisi pertama sebagai SMK terbaik dan posisi ke-99 sebagai sekolah terbaik bersaing dengan SMA ya karena dari proses pembelajaran, kalau dari sisi sekolah ya, kalau dari sisi siswa (individu) mungkin mereka ada persiapan khusus," ungkap Dwika.

Pembelajaran ini menurutnya tidak terlepas dari kurikulum yang memang sudah disesuaikan dengan industri. Selain itu, sekolah juga melatih kompetensi berdasarkan kurikulum yang sudah dikembangkan.

Meski 60-70 persen siswa melakukan pembelajaran di laboratorium sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pendidikan vokasi, tapi di dalam proses pembelajaran diberikan dalam bentuk contextual learning atau pembelajaran kontekstual.

Selain itu samping itu, menurut Dwika pembelajaran juga berorientasi pada penalaran bukan sekedar hafalan. Hasilnya dari pembelajaran tersebut mampu meningkatkan potensi skolastik para siswa.

Seperti sisi kemampuan numerik, literasi bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, penalaran umum maupun penalaran terhadap pengetahuan. "Itu mulai terlihat ada kenaikan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Mungkin ini tidak terlepas dari proses pembelajaran yang dilakukan," ujarnya.

Selain itu ia juga menjelaskan, para siswa SMK-SMAK Bogor memang merupakan pelajar-pelajar terpilih yang sudah terjaring dengan berbagai tes. Untuk menjadi murid SMK-SMAK Bogor, maka mereka harus melakukan tahapan seleksi yang terbilang ketat.

Sehingga, input dari SMK-SMAK Bogor juga turut menjadi faktor yang membuat sekolah tersebut dapat menempati peringkat 100 besar dan bersaing dengan SMA.

Seleksi tersebut dibuka melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) yang difasilitasi oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian. Peserta yang mengikuti tes JARVIS berasal dari seluruh Indonesia.

Memfasilitasi Siswa yang Ingin Melanjutkan ke Perguruan Tinggi Melalui Bimbingan Konseling

Meski tidak menerapkan kiat-kiat khusus, Dwika menjelaskan bahwa SMK-SMAK Bogor tetap memfasilitasi para siswa yang ingin masuk ke perguruan tinggi negeri dengan berkonsultasi kepada Bimbingan Konseling (BK). Nantinya, mereka juga dibantu untuk melakukan pendaftaran.

"Tidak ada kiat khusus, tidak ada kelas khusus, kami beranggapan sudah tiga tahun belakangan ini kita melihat bahwa siswa-siswa yang lulus itu mampu," tambah Dwika.

Kepala Sekolah SMK-SMAK Bogor itu mengatakan, sesuai dengan fungsi SMK-SMAK Bogor sebagai pendidikan vokasi, maka lebih berfokus kepada penyaluran siswa ke dunia industri ataupun wirausaha.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads