Dinas Pendidikan (disdik) Jawa Barat (Jabar) telah melakukan kerja sama dengan negara Jepang untuk penyediaan tenaga kerja. Hal ini dalam rangka memaksimalkan potensi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Total 286 SMK di wilayah Jawa Barat siap bekerja sama untuk memenuhi sektor tenaga kerja yang dibutuhkan negara Jepang.
14 Sektor di Berbagai Industri
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan kerja sama tersebut sudah disiapkan dan tinggal ditindak lanjuti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah lakukan kerja sama dengan Jepang dan langsung mapping dengan kriteria sumber daya manusia (SDM) yang sudah disiapkan. Dengan Pergub Mitra Industri yang disahkan tahun ini, SDM sudah siap, tinggal ditindaklanjuti," ujarnya dikutip dari laman resmi Disdik Jabar.
Nantinya, para lulusan SMK Jabar akan memenuhi 14 sektor tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Negara Matahari Terbit tersebut.
Mulai dari tenaga kerja di bandara, katering, pelayaran, pertanian, hingga caregiver (jasa perawatan bagi lansia).
Dedi menjelaskan bahwa pihak Disdik Jabar ingin memaksimalkan potensi SMK yang ada melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
"Misalnya butuh di sektor pertanian, berarti berhubungan dengan SMK pertanian Cianjur dan Subang, pelayaran di Cirebon, penerbangan di SMKN 12 Bandung. Dengan jumlah SMK hampir mencapai 286, masing-masing akan di-support sesuai keahlian SDM yang ada," terangnya.
Untuk menindaklanjuti hal ini, Kadisdik menuturkan dalam waktu dekat pemerintah Jepang melalui perusahaannya akan melakukan kunjungan ke sekolah.
Membuat Ekstrakurikuler untuk Siswa yang ke Jepang
Dedi menambahkan bahwa kerja sama juga dilakukan dengan pemerintah Jepang untuk membuat ekstrakurikuler tambahan khusus bagi lulusan SMK yang akan bekerja di Jepang.
"Salah satunya, pada pagi hari sebelum masuk kelas akan ada penguatan bahasa Jepang dan pengenalan budaya Jepang," tuturnya.
Adapun kerja sama semacam ini sudah dilakukan Disdik Jabar sejak tahun-tahun sebelumnya, namun melalui pihak ketiga.
"Saat ini, dengan adanya Pergub Mitra Industri, sekolah bisa bekerja sama langsung dengan industri dari negara lain," pungkasnya.
(faz/nwy)