286 SMK di Jabar Kerja Sama dengan Jepang, Bisa Kerja di Luar Negeri?

ADVERTISEMENT

286 SMK di Jabar Kerja Sama dengan Jepang, Bisa Kerja di Luar Negeri?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 27 Jul 2022 08:30 WIB
Dua pelajar mencoba mobil purwarupa yang diberi nama Sky Jeep V-150 i di halaman kampus SMK Angkasa Lanud Husein Bandung, Jawa Barat, Senin (14/9). Purwarupa Sky Jeep V-150 i merupakan hasil inovasi siswa SMK Angkasa dari mesin motor Yamaha Vixion 150 CC. Kendaraan ini mampu membawa beban sampai delapan orang dewasa dengan total pengerjaan selama empat bulan dan menghabiskan dana sebesar Rp43 juta. ANTARA FOTO/Agus Bebeng/kye/15
Foto: ANTARA FOTO/Agus Bebeng/286 SMK di Jabar Kerja Sama dengan Jepang, Bisa Kerja di Luar Negeri?
Jakarta -

Dinas Pendidikan (disdik) Jawa Barat (Jabar) telah melakukan kerja sama dengan negara Jepang untuk penyediaan tenaga kerja. Hal ini dalam rangka memaksimalkan potensi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Total 286 SMK di wilayah Jawa Barat siap bekerja sama untuk memenuhi sektor tenaga kerja yang dibutuhkan negara Jepang.

14 Sektor di Berbagai Industri

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan kerja sama tersebut sudah disiapkan dan tinggal ditindak lanjuti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah lakukan kerja sama dengan Jepang dan langsung mapping dengan kriteria sumber daya manusia (SDM) yang sudah disiapkan. Dengan Pergub Mitra Industri yang disahkan tahun ini, SDM sudah siap, tinggal ditindaklanjuti," ujarnya dikutip dari laman resmi Disdik Jabar.

Nantinya, para lulusan SMK Jabar akan memenuhi 14 sektor tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Negara Matahari Terbit tersebut.

ADVERTISEMENT

Mulai dari tenaga kerja di bandara, katering, pelayaran, pertanian, hingga caregiver (jasa perawatan bagi lansia).

Dedi menjelaskan bahwa pihak Disdik Jabar ingin memaksimalkan potensi SMK yang ada melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

"Misalnya butuh di sektor pertanian, berarti berhubungan dengan SMK pertanian Cianjur dan Subang, pelayaran di Cirebon, penerbangan di SMKN 12 Bandung. Dengan jumlah SMK hampir mencapai 286, masing-masing akan di-support sesuai keahlian SDM yang ada," terangnya.

Untuk menindaklanjuti hal ini, Kadisdik menuturkan dalam waktu dekat pemerintah Jepang melalui perusahaannya akan melakukan kunjungan ke sekolah.

Membuat Ekstrakurikuler untuk Siswa yang ke Jepang

Dedi menambahkan bahwa kerja sama juga dilakukan dengan pemerintah Jepang untuk membuat ekstrakurikuler tambahan khusus bagi lulusan SMK yang akan bekerja di Jepang.

"Salah satunya, pada pagi hari sebelum masuk kelas akan ada penguatan bahasa Jepang dan pengenalan budaya Jepang," tuturnya.

Adapun kerja sama semacam ini sudah dilakukan Disdik Jabar sejak tahun-tahun sebelumnya, namun melalui pihak ketiga.

"Saat ini, dengan adanya Pergub Mitra Industri, sekolah bisa bekerja sama langsung dengan industri dari negara lain," pungkasnya.




(faz/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads