Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau agar warga untuk melakukan mudik terlebih dahulu. Pasalnya lonjakan mudik dapat terjadi pada tanggal 28-29 April 2022.
"Pada tanggal 28-29 April, hari-hari itu adalah puncak mudik," kata Budi saat melakukan ramp check di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (17/4/2022) dikutip dari detikNews.
Ia menyarankan agar warga melakukan mudik dari tanggal 25-27 April 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bisa lakukan perjalanan mulai 23 April 2022. Hindari tanggal 28-30 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak arus mudik, untuk mencegah terjadinya kepadatan. Kalau sudah padat, nanti masyarakat juga yang terkena dampaknya," ujar Menhub yang dikutip dari detikTravel.
Namun berkaitan dengan hal itu, jadwal libur anak sekolah DKI Jakarta baru akan dimulai tanggal 29 April - 11 Mei 2022.
Berikut rincian libur anak Sekolah DKI Jakarta:
- Libur Hari Raya Waisak 2566: 16 Mei 2022
- Libur Kenaikan Isa Al-Masih: 26 Mei 2022
- Libur Hari Lahir Pancasila: 1 Juni 2022
- Penilaian akhir tahun: 13-17 Juni 2022
- Penyerahan Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar: 24 Juni 2022
- Libur akhir semester genap: 25 Juni - 9 Juli 2022
- Hari Raya Idul Adha: 10 Juli 2022
- MPLS dan proses administrasi kelas: 11-13 Juli 2022.
- Upaya Menghindari Lonjakan Pemudik
Pemerintah sendiri telah menyiapkan ragam cara agar perjalanan mudik lebaran tahun 2022 ini menjadi lancar.
Salah satu upaya itu adalah menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan untuk antisipasi lonjakan pemudi. Walaupun begitu, ia menyebut upaya tersebut masih sangat mengkhawatirkan.
Oleh sebab itu sebaiknya pemudik melakukan perjalanan lebih awal dari prediksi puncak arus mudik. Hal itu bertujuan untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan dan perjalanan mudik menjadi lancar.
"Sehingga terjadi suatu spreading dan mengurangi kepadatan yang ada di jalan," kata Budi.
Titik Padat Pemudik
Menhub menyebut pelabuhan Kalianget menjadi salah satu titik padat pemudik di Jawa Timur. Akan terjadi lonjakan penumpang kapal laut di masa mudik lebaran. Selain itu di luar Jawa seperti Sulawesi Selatan ada pelabuhan yang akan padat penduduk seperti Selayar, Samarinda, Banjarmasin, Pangkalan Bun dan Batam.
Budi meminta operator pelayaran untuk mengawasi dan mencegah daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang. Hal ini dilakukan dengan re-reouting kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat.
Dengan itu diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.
"Secara khusus saya menginstruksikan Dirjen Perhubungan Laut untuk mengawal pelayanan transportasi laut dari sejumlah pelabuhan seperti Kalianget, Jangkar, Probolinggo, dan Surabaya, agar dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kelebihan muatan," kata Budi.
Menhub sendiri mengatakan sudah melakukan ragam upaya secara cermat dan hati-hati untuk mewujudkan mudik yang aman dan sehat.
Menurut hasil hasil survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), diprediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada masa Lebaran tahun 2022 mencapai 1,4 juta orang. Angka prediksi ini jauh meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun 2020-2021 yang lalu.
Upaya yang dilakukan pemerintah adalah mempersiapkan kapal sebanyak 1.186 unit dari PT Pelni, armada perintis, dan armada swasta, yang totalnya mampu mengangkut sebanyak 2,4 juta penumpang.
Jadi apakah keluarga yang anak-anaknya masih bersekolah dapat melakukan mudik lebih awal?
(atj/lus)