.webp)
Kepala Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Dit. KSKK) Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Hidayatullah, mengatakan bahwa 99 persen madrasah sudah siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui webinar "Penyesuaian Kebijakan Pelaksanaan PTM Terbatas 2022" yang diselenggarakan Direktorat Jenderal (Ditjen) PAUD Dikdasmen.
"Sampai hari ini sudah ada madrasah yang lulus verifikasi sebanyak 34.555 atau 41,37 persen dari total 83.528 madrasah. Kemudian yang sudah menyatakan siap tapi masih dalam proses verifikasi sebanyak 48.459 atau 58.01 persen," katanya dilansir dari akun YouTube Ditjen PAUD Dikdasmen, Senin (3/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan demikian maka dari data, yang masih harus belajar dari rumah sebanyak 514 madrasah atau hanya 0,62 persen. Dengan demikian maka sudah 99 persen madrasah sudah siap tatap muka," lanjutnya.
200 Siswa Madrasah Ikut Vaksin
 Siswa Madrasah Al Wathoniyah 43, Rorotan, Jakarta Utara Ikut Vaksin TNI AL Foto: Pradita Utama |
Menanggapi kesiapan tersebut, berbagai pihak turut mendukung percepatan proses vaksinasi pada anak sekolah usia 6-11 tahun. Seperti yang dilakukan TNI AL di Madrasah Al Wathoniyah 43, Rorotan, Jakarta Utara, Senin (3/1/2022).
Kegiatan tersebut merupakan gerakan serbuan vaksin TNI AL dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) Kowal ke-59 yang dirayakan setiap 5 Januari.
Adapun tujuan dari vaksin ini yang utama adalah membantu pemerintah untuk melakukan percepatan vaksin, khususnya untuk anak-anak dibawah 12 tahun.
Program ini juga sejalan dengan Pemprov DKI Jakarta yang telah menerapkan pembelajaran tatap muka 100 persen. Hal itu berarti semua anak di tingkat sekolah dasar harus sudah divaksin dosis 1.
Berdasarkan pantauan detikcom, di Al Wathoniyah 43 Rorotan sendiri jumlah peserta vaksin yang ikut pada Senin (3/1/2022) mencapai 200 anak.
KPAI Minta Tingkat Vaksinasi Anak Minimal 70%
 Gerakan serbuan vaksin TNI AL untuk mempercepat vaksinasi anak Foto: Pradita Utama |
Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga terus meminta pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 12-17 tahun dan usia 6-11 tahun.
Hal ini menyusul keputusan pemerintah yang mewajibkan sekolah mulai dari anak usia dini hingga perguruan tinggi menggelar PTM, paling lambat pada semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2021/2022.
Menurut KPAI tingkat vaksinasi harus mencapai minimal 70 persen dari populasi di sekolah agar terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok di lingkungan sekolah.
Selain itu, KPAI meminta pemerintah pusat memastikan penyediaan vaksin untuk anak merata di seluruh Indonesia. Karena berdasarkan survei singkat KPAI pada Agustus lalu menemukan bahwa vaksinasi anak didominasi oleh Pulau Jawa.
Terakhir, KPAI juga mendorong pemerintah daerah melakukan testing, tracing, serta treatment (3T) terkait COVID-19 secara berkala dan acak apabila PTM digelar secara serentak mulai tahun 2022.
(faz/kri)
