Bersaing dengan 59 Negara, 6 Siswa SMP RI Borong Medali Kompetisi Sains Dunia

ADVERTISEMENT

Bersaing dengan 59 Negara, 6 Siswa SMP RI Borong Medali Kompetisi Sains Dunia

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Kamis, 23 Des 2021 10:30 WIB
6 Siswa SMP di Indonesia Raih Medali di Dubai
Enam siswa SMP di Indonesia yang berhasil meraih 2 medali perak dan 4 medali perak di kompetisi dunia IJSO 2021, Selasa (21/12/2021). (Foto: Dok. Kemendikbudristek)
Jakarta -

Kabar gembira untuk tanah air. Enam siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia berhasil memboyong 2 medali perak dan 4 medali perunggu dalam ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) 2021. Diketahui, mereka harus bersaing dengan 900 peserta di lebih dari 59 negara.

Para siswa yang berhasil meraih 6 medali ini berasal dari sekolah swasta maupun negeri di seluruh penjuru Indonesia. Mulai dari Pangkalpinang hingga Denpasar.

Adapun daftar peserta selengkapnya adalah sebagai berikut,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  1. Jack Howard (SMP Darma Yudha Pekanbaru): 1 medali perak
  2. Tharfi Thufail Qays Al Hakim (SMP Al Muttaqin, Tasikmalaya): 1 medali perak
  3. Refa Nurtantiawati (SMPN 2 Pangkalpinang): 1 medali perunggu
  4. I Kadek Andhika Ary Wiguna (SMPN 6 Denpasar): 1 medali perunggu
  5. Harlbert Mayer Hsia (SMP Witama Nasional Plus Pekanbaru): 1 medali perunggu
  6. Hisyam Najamudin (SMPN 1 Lamongan): 1 medali perunggu

Menanggapi prestasi yang berhasil diraih siswanya, supervisor peserta IJSO 2021 Dr. Budhy Kurniawan mengungkapkan apresiasinya. Pasalnya, soal yang diujikan pada tahun ini memang memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi.

"Saya salut dengan anak-anak telah bekerja keras dalam waktu persiapan dua bulan. Kami mempersiapkan mereka materi yang sesuai dengan silabus IJSO. Soal yang muncul tahun ini sudah sesuai prediksi, namun tingkat kesulitannya memang sangat tinggi," kata Budhy dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (22/12/2021) kemarin.

ADVERTISEMENT

Belum lagi menurut Dr. Ahmad Ridwan selaku supervisor peserta IJSO lainnya yang mengaku, kondisi pandemi menimbulkan adanya perbedaan pelaksanaan IJSO dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Karena masih pandemi ada perbedaan waktu ujian yang jadi lebih pendek. Suasana ujian juga harus melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat," tutur dia.

Mengamini pernyataan kedua supervisornya tersebut, salah satu peserta IJSO Tharfi Thufail Qys Al Hakim menemui sejumlah kesulitan saat mengerjakan soal. Mulai dari tingkat kesulitannya hingga waktu pengerjaan yang dirasa terlalu pendek.

"Lebih sulit dari tahun lalu sementara waktunya pendek sekali," ungkap dia.

Meskipun demikian, seusai mengerjakan soal Tharfi masih memiliki keyakinan dalam dirinya untuk membawa pulang satu medali. Terbukti, ia menjadi salah satu wakil dari Indonesia yang meraih medali perak di kompetisi internasional tersebut,

Kabar soal prestasi ini pun turut disambut baik oleh Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud, Asep Sukmayadi. Ia mengungkapkan apresiasi atas raihan dari siswa Indonesia yang telah bersaing melawan 59 negara lainnya.

"Kalian memang para juara yang sudah menunjukkan prestasi dan sudah mempersiapkan diri selama 2 bulan. Saya juga melihat acara awarding dan kalian telah bersaing dengan peserta dari 59 negara lainnya," kata Asep.

"Prestasi yang sungguh membanggakan. Saya mengucapkan selamat dan terima kasih atas prestasi kalian yang masih sangat muda tapi sudah menjadi harapan kami di masa depan," sambung dia lagi.

Tidak lupa, Asep juga mengapresiasi para pembinan, guru, sekolah, dan orang tua yang senantiasa mendukung para peserta IJSO dari Indonesia untuk meraih medali dalam kompetisi bergengsi ini.

Selain itu, Asep membeberkan pihaknya tengah mempersiapkan program untuk para peraih medali IJSO 2021 tersebut. Melalui program ini, siswa yang berprestasi dalam kompetisi internasional akan diarahkan untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi di luar negeri.

"Kami juga tengah mempersiapkan sebuah program yang mendukung impian adik-adik. Kami ingin memberikan kalian seluas-luasnya untuk mengecap pendidikan dan mewujudkan mimpi. Nanti lewat program yang tengah disusun, kami arahkan adik-adik untuk mendaftar di perguruan tinggi unggul dunia," tandasnya.

Sedikit informasi, International Junior Science Olympiad (IJSO) adalah kompetisi individu dan tim yang digelar tahunan untuk bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) skala internasional. Para peserta dari kompetisi internasional ini melibatkan siswa yang masih berusia di bawah enam belas tahun.

Untuk tahun ini, IJSO diselenggarakan di Uni Emirat Arab pada 12-21 Desember 2021 lalu.

Wah, kita berikan selamat pada mereka yuk, detikers!




(rah/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads