Menurut Endah hal tersebut penting untuk dilakukan oleh seorang guru guna menciptakan ekosistem pembelajaran yang sehat dan bermakna bagi murid.
Endah mengatakan dampak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) membuat guru dan murid harus beradaptasi agar dapat melakukan pembelajaran yang berjalan dengan baik dan mudah dimengerti oleh murid-murid.
"Untuk itu pendidik diharapkan bisa mendukung adaptasi murid dari segi akademik maupun sosial di sekolah," jelas Endah yang dikutip dari laman Unair, Senin (1/11/2021).
Kedua, Endah juga mengatakan pendidikan juga harus mampu mempertahankan kompetensi dan harga diri murid. Khususnya terkait dengan motivasi belajar dan interaksinya dengan murid lain.
Ia memberikan contoh dalam fase sekolah dasar, umumnya para murid cenderung akan membangun relasi dan aktivitas sosial dengan teman yang memiliki jenis kelamin yang sama.
"Pendidik harus mendorong refleksi identitas. Dorong keterbukaan dan sikap non-seksis. Pembekalan strategi melawan situasi yang tidak aman juga penting dilakukan," ujar dosen Unair tersebut.
Selain itu, Endah juga mendorong pendidik agar memperhatikan memperhatikan pembelajaran berbasis sosial dan psikologis. Pastikan murid mengetahui apa yang harus dilakukan dalam situasi konflik, kemarahan, dan frustasi.
Menurut Endah, murid sekolah dasar akhir umumnya akan mulai merasakan perubahan fisik dan emosional jelang fase pubertas. Ia menyarankan agar guru mengajak murid memahami perubahan dan perasaan yang dialami saat pubertas.
Dari beberapa poin penting tersebut, Psikolog Unair tersebut berharap para guru dapat mempersiapkan pembelajaran tatap muka dengan sukses. Tidak hanya dari segi akademis melainkan juga sosial dan emosional.
(atj/pay)