Menurutnya, disiplin prokes menjadi kunci akan dilanjutkan atau tidak PTM terbatas nantinya.
"Jadi saya harap semua waswas dengan prokes karena itulah yang akan memenangkan hak untuk terus PTM," ujar Nadiem usai meresmikan renovasi ruang praktik dan teori di SMKN 2 Solo, Senin (13/9/2021).
Jadi, Nadiem menambahkan, nanti apakah PTM akan lanjut atau tidak, kuncinya ada di tangan guru, orang tua dan juga para siswa.
"PTM dilanjut atau tidak ada di tangannya orang tua, guru, kepala sekolah dan murid," sambungnya.
Maka dari itu, Nadiem pun mengimbau agar seluruh pihak di sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru dan juga para siswa agar tidak abai dalam menerapkan prokes.
"Kalau tidak prokes dan pakai masker ya akan jadi klaster lagi. Itu tolong, kalau ingin melanjutkan PTM terbatas jaga prokes dan ortu harus jadi fungsi monitoring sekolah," ucapnya.
Menurutnya, pendidikan menjadi sektor yang paling esensial. Maka dari itu, ketika restoran dan mal sudah mulai diperbolehkan beroperasi kembali maka sekolah juga harus mendapatkan hal yang sama.
"Sektor pendidikan itu adalah sektor paling esensial menurut saya, sektor pendidikan, kalau ruang kerja lain seperti restoran, mal sudah buka tidak ada alasan lain kenapa sekolah tidak dibuka karena ini adalah generasi penerus bangsa, jadi itu logikanya," tutur dia.
(lus/lus)