Jelang Sekolah Tatap Muka, Pelajar di Enam SMP di Kota Tegal Divaksin

ADVERTISEMENT

Jelang Sekolah Tatap Muka, Pelajar di Enam SMP di Kota Tegal Divaksin

Imam Suripto - detikEdu
Selasa, 31 Agu 2021 19:00 WIB
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) menerima suntikan vaksin saat vaksinasi COVID-19 secara massal di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/7/2021). Vaksinasi pelajar secara massal yang digelar oleh Badan Inteligen Negara (BIN) tersebut menargetkan sebanyak 2.500 siswa SMP dan SMA di Sulawesi Selatan atau 8,33 persen dari target secara nasional sebanyak 30 ribu siswa. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.
Ilustrasi vaksinasi pelajar (Foto: ANTARA/ARNAS PADDA)
Tegal -

Para pelajar di enam SMP negeri maupun swasta di Kota Tegal, Jawa Tengah, hari ini menjalani vaksinasi COVID-19. Pemberian vaksin ini sebagai persiapan digelarnya sekolah tatap muka, Rabu (1/9/2021) besok.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Ismail Fahmi mengatakan vaksinasi ini sebagai persiapan dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Tegal. Untuk itu, sebelum PTM, para siswa akan menjalani vaksinasi.

"Setelah status Kota Tegal turun dari level 4 menjadi 3 pada 30 Agustus 2021 lalu, sekolah tatap muka secara terbatas bisa dilaksanakan. Rencana besok akan mulai PTM dan siswa hari ini harus divaksin dulu," katanya Selasa (31/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahmi mengatakan ada 6 sekolah yang menjadi proyek percontohan PTM. Masing masing 4 sekolah negeri yakni SMPN 1, SMPN 6, SMPN 7 dan SMPN 17. Sedangkan SMP swasta adalah SMP Ihsaniyah serta SMP Al Irsyad,

"Enam sekolah itu besok diperbolehkan menggelar PTM dengan jumlah 50 persen dari total siswa. Teknisnya, dengan menerapkan sistem absensi ganjil genap. Sedangkan waktu pembelajaran maksimal dua jam tanpa istirahat," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Kegiatan vaksin ini melibatkan tenaga medis dari RSUD Kardinah. Koordinator tim vaksinasi COVID-19 dari RSUD Kardinah, dr Teti Yudiati mengatakan, siswa yang mendapat vaksinasi berumur lebih dari 13 tahun.

Vaksin yang digunakan adalah Sinovac. Teti mengatakan, pihaknya menerjunkan belasan tenaga kesehatan yang di antaranya terdiri dari 3 dokter hingga paramedis seperti perawat dan bidan.

"Pakainya vaksin jenis Sinovac yang satu vial untuk 2 orang. Minimal untuk siswa usia 12 tahun, kalau kurang sehari saja umurnya tidak bisa dientri datanya di komputer. Makanya siswa wajib membawa KK (kartu keluarga)," kata dr Teti kepada wartawan.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads