Sekolah di Kabupaten Tegal Mulai Gelar Belajar Tatap Muka

ADVERTISEMENT

Sekolah di Kabupaten Tegal Mulai Gelar Belajar Tatap Muka

Imam Suripto - detikEdu
Kamis, 12 Agu 2021 13:46 WIB
Pembelajaran Tatap Muka di SMP Negeri 1 Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
Pembelajaran Tatap Muka di SMP Negeri 1 Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ( Imam S)
Tegal -

Sekolah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (12/8/2021) hari ini mulai menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM). PTM ini digelar mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak sampai Sekolah Menengah Pertama.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal, Ahmad Was'ari saat dikonfirmasi mengatakan, sekolah mulai jenjang TK, SD, dan SMP hari ini sudah mulai melaksanakan PTM. Syaratnya, lanjut Was'ari, sekolah tersebut harus sudah siap dengan protokol kesehatan.

"Mulai dari jenjang pendidikan TK sampai SMP hari ini sudah mulai melaksanakan tatap muka. Ini sesuai SKB empat menteri. Kemudian sekolah itu harus siap dengan protokol kesehatan," ujar Was'ari pada wartawan, Kamis (12/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Was'ari, sekolah tatap muka pasca PPKM darurat ini bersifat terbatas. Artinya, pembelajaran tatap muka dilakukan secara bergantian. Kemudian jam pelajaran hanya dibatasi 30 menit setiap mata pelajaran.

"Merujuk instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 36 tahun 2021 dengan ketentuan untuk SD dan SMP hanya 50 persen dari jumlah siswa yang berangkat. Kemudian jam pelajaran hanya 30 menit," katanya.

ADVERTISEMENT

Salah satu sekolah yang sudah menjalankan PTM adalah SMP Negeri 1 Slawi. Plt Kepala SMP Negeri 1 Slawi, Mujiharti mengatakan, kegiatan PTM ini merupakan hasil angket dari para wali murid.

Dalam angket itu, hampir semuanya setuju dengan pembelajaran tatap muka. Bila ada wali murid yang belum memberikan izin anaknya ikut PTM, kata Mujiharti, pihak sekolah akan memfasilitasinya dengan PJJ.

"Pelaksanaan PTM merupakan hasil dari angket orang tua siswa, sebanyak 97 persen memilih TPM. Yang memilih Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) juga kita layani. Jadi kita melayani dua opsi, PKM dan PJJ. Jumlah siswa sebanyak 800 siswa dan yang memilih angket 700 lebih," katanya.

Mujiharti meneruskan, PTM di sekolah ini dilakukan secara bergantian. Untuk tiap mata pelajaran hanya 30 menit dan ketentuan jam pelajaran maksimal hanya sampai jam 11.00 WIB.

"Kita menggunakan sistem bergantian. Senin, Rabu dan Jumat untuk nomor absen 01-16, dan Selasa, Kamis, Sabtu untuk Nomor absen 17 sampai berikutnya. Jadi ketentuan dalam kelas itu maksimal hanya 20 siswa dan kami hanya 16 siswa. Para siswa diberi waktu istirahat hanya selama 15 menit hanya didalam kelas. Bekal harus membawa dari rumah," ujarnya.

Selain penerapan sistim bergantian Mujiharti mengatakan, selama sekolah tatap muka prokes selalu diterapkan. Sekolah telah menyiapkan masker APD dari gugus COVID-19 sekolahan.

Pengawasan terhadap siswa, juga terus dilakukan. Terutama saat siswa-siswi berangkat dan pulang, selalu ada pemantauan serta pengawalan dari petugas. "Setiap siswa berangkat sekolah tidak diperkanankan menggunakan kendaraan umum harus diantar oleh wali murid," tutur Mujiarti.




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads