Dari Mana Asal Bunyi? Ini Penjelasan Mengenai Energi Bunyi

ADVERTISEMENT

Dari Mana Asal Bunyi? Ini Penjelasan Mengenai Energi Bunyi

Anastasia Anjani - detikEdu
Senin, 09 Agu 2021 11:46 WIB
Sape merupakan alat musik tradisional Suku Dayak Kalimantan. Alat musik yang terbuat dari kayu ini dimainkan dengan cara dipetik.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Bunyi berasal dari benda yang bergetar. Dari getaran benda tersebut menyebabkan udara di sekitar bedan tersebut juga bergetar. Hal tersebutlah yang mendasari terciptanya bunyi.

Energi bunyi adalah energi yang dapat didengar. Bunyi dapat menjadi sangat berisik karena berasal dari kendaraan bermotor, mesin pabrik, dan petir. Bunyi juga dapat berasal dari bisikan.

Melansir dari buku Ilmu Pengetahuan Alam Ipa Kelas 3 Sekolah Dasar, bunyi dapat dihasilkan dengan berbicara dan bermain alat music. Ketika manusia berbicara pita sura dalam leher akan bergetar sehingga menghasilkan bunyi atau suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Getaran pita suara dalam leher tersebut dapat kita rasakan dengan meletakkan telapak tangan di tenggorokan. Suara yang dihasilkan masing-masing manusia dapat nyaring atau lirih.

Alat musik dapat menghasilkan bunyi karena terdapat getaran udara di dalam alat musik ketika alat tersebut dimainkan. Cara memainkan alat musik pun berbeda-beda. Ada yang dipetik, dipukul, digoyang, maupun ditiup.

ADVERTISEMENT

Bunyi berasal dari benda yang bergetar, salah satu contohnya gitar. Gitar menghasilkan suara dari senar yang dipetik. Ketika senar tersebut dipetik, senar akan bergetar. Getaran senar tersebut menyebabkan udara di dalam tabung gitar bergetar sehingga terciptalah bunyi.

Bunyi memiliki tiga sifat. Sifat-sifat bunyi yaitu gelombang longitudinal (gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya), merambat melalui medium, dan bunyi tersebut dapat dipantulkan.

Perambatan Bunyi

Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana bunyi yang merambat dikutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 4 karya Christiana Umi:

Bunyi adalah gelombang yang merambatnya sejajar dengan arah getarannya. Bunyi dapat terdengar apabila:

1. Terdapat sumber bunyi.

2. terdapat media yang menghantarkannya,

3. Ada yang mendengarkan bunyi.

Bunyi dapat merambat melalui berbagai media perambat seperti udara, zat cair, dan benda padat. Bunyi tidak dapat merambat jika tidak ada media perantara.

Bunyi yang merambat melalui benda padat dan zat cair akan terdengar lebih jelas daripada merambat melalui udara. Udara merupakan benda gas yang mengisi sebagian besar bumi.

Udara menjadi perantara bunyi ketika kita sedang berkomunikasi. Jadi selama berada di bumi, kita akan dapat dengan mudah berkomunikasi. Di luar angkasa komunikasi tidak dapat dilakukan dengan mudah karena tidak ada udara sehingga bunyi tidak dapat merambat.

Bunyi yang dapat merambat melalui zat cair, contohnya suara lumba-lumba yang tertangkap melalui radar selam. Bunyi merambat melalui benda padat contohnya saat menempelkan telinga di rel kereta api maka suara roda kereta api yang masih berjarak belasan kilometer akan terdengar cukup jelas.

Jadi bunyi berasal dari benda yang bergetar ya detikers!




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads