Klik info.gtk.kemdikbud.go.id dan Cek BSU Guru Honorer Sebelum 30 Juni

Seorang guru sekolah dasar mengajar pelajaran agama di rumah muridnya di Kelurahan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (15/9/2020). Pembelajaran kelompok kecil di rumah siswa sekali dalam sebulan tersebut sebagai evaluasi penguasan materi pelajaran sekaligus upaya penyegaran agar siswa tidak bosan mengikuti pembelajaran jarak jauh. — Klik info.gtk.kemdikbud.go.id dan Cek BSU Guru Honorer Sebelum 30 Juni (Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif/)

Jakarta -

Kemendikbudristek mengimbau guru dan tenaga pendidik untuk mencairkan bantuan subsidi upah (BSU) guru honorer sebelum 30 juni 2021. Untuk itu, para pendidik dan tenaga kependidikan diminta segera cek di aplikasi info.gtk.kemdikbud.go.id dan bsudikti.kemdikbud.go.id.

Menurut Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Abdul Kahar setelah mengecek informasi di aplikasi, peserta yang berhak bisa mengunduh dan mencetak SPTJM (Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak). Kemudian, datang ke bank untuk mengaktifkan dan mencairkan BSU guru honorer.

"Masih ada waktu nih Bapak/Ibu penerima BSU, ayo segera cek aplikasi di Info GTK dan PDDikti, datang ke bank, dan aktifkan rekening buku tabungan BSU-nya sebelum tanggal 30 Juni 2021," terang Abdul Kahar dikutip dari lama GTK Kemdikbud, Selasa (29/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Abdul Kahar menjelaskan saat ini masih ada 33% penerima bantuan untuk guru honorer 2021 yang belum mencairkan atau melakukan aktivasi rekening. Untuk itu, mereka diminta segera melakukan aktivasi sebelum 30 Juni 2021.

"Uangnya bisa diambil langsung semua, atau tetap disimpan di rekening, silakan saja. Yang penting segera dicek dan dicetak buku tabungannya," imbuhnya.

Adapun, beberapa wilayah memiliki tingkat pencairan atau aktivasi rekening subsidi upah guru honorer tertinggi, di antaranya Provinsi Bali dengan persentase sebesar 82%. Selanjutnya, Provinsi Bangka Belitung sebesar 79%, Provinsi Riau sebesar 78%, Nusa Tenggara Barat sebesar 74%, Kalimantan Selatan sebesar 73%, serta Jawa Tengah dan Yogyakarta sebesar 72%.

Sementara itu, daerah yang masih banyak belum melakukan aktivasi BSU guru honorer adalah Provinsi Papua sebesar 55%, Maluku Utara sebesar 54%, Sulawesi Barat sebesar 51%, Sulawesi Utara sebesar 48%, Maluku sebesar 46%, Papua Barat sebesar 45%, Sulawesi Tenggara sebesar 40%, serta Kalimantan Barat sebesar 37%.