Kasubag Humas Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta Taga Radja mengatakan bahwa 300 sekolah yang tengah diseleksi berasal dari jenjang SD hingga hingga SMA.. Semua sekolah tersebut mengikuti pelatihan dari 24 Mei hingga 4 Juni nanti.
"Untuk PTM terbatas tahap kedua itu ada 300 sekolah, dari SD, SMP, SMA, SMK. Yang sekarang saat ini sedang mengikuti pelatihan dan proses verifikasi, pengawasan ini dari 24 Juni sampai 4 Juni (seleksinya)," terang dia kepada detikEdu, Jumat (28/5/2021).
Usai seleksi, kata Taga, tak semua bisa mengikuti uji coba sekolah tatap muka tahap 2. Sebab, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, kata Taga, akan melakukan penilaian dan verifikasi mana sekolah yang siap untuk uji coba.
"Nanti kalau untuk jumlahnya itu. Karena nanti ada proses verifikasi pengawas juga," sambung dia.
Lebih lanjut, Taga mengungkapkan 300 sekolah tersebut dipilih berdasarkan hasil assesment. Sehingga, sekolah yang masuk seleksi telah dicek kesiapan dalam fasilitas dan juga tenaga didiknya.
"Waktu selesai tahap pertama, dinas melihat sekolah harus mengisi assesment 1 dan 2. Dari situ, muncul 300 sekolah. Jadi, penetapannya bukan dari dinas tapi (hasil) assesment dari sekolah," tutur Taga.
Adapun, pelatihan kepada 300 sekolah dilakukan secara online. Mereka, lanjut Taga, mendapatkan fokus pelatihan bagaimana mengajar dalam metode blended learning yakni campuran antara online dan tatap muka.
"Pelatihannya online, terutama pengutan di pelajaran blended learning. Soalnya kan ada ketentuan 50% yang hadir (di kelas) separuhnya belajar online," tutup dia.
(pay/pal)