Nadiem Lanjutkan Program Guru Belajar TIK 2021, Bidik 75 Ribu Orang

ADVERTISEMENT

Nadiem Lanjutkan Program Guru Belajar TIK 2021, Bidik 75 Ribu Orang

Puti Yasmin - detikEdu
Kamis, 15 Apr 2021 10:53 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.
Foto: Mendikbud Nadiem Makarim (Antara Foto)/Nadiem Lanjutkan Program Guru Belajar TIK 2021, Bidik 75 Ribu Orang
Jakarta -

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan resmi melanjutkan program Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) di tahun 2021. Tahun ini, ia menargetkan ada 75 guru yang terlibat dalam program ini.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim program PembaTIK merupakan respons dari tantangan yang tengah dihadapi Indonesia, khususnya di bidang pendidikan. Sebab, program ini berfokus pada peningkatan kemampuan guru menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

"Kita terus berupaya meningkatkan kemampuan guru2 di Indonesia tentang pemanfaatan teknologi dengan memanfaatkan kemampuan teknologi TIK atau PembaTIK," ungkap dia dalam peluncuran secara resmi acara PembaTIK tahun 2021 via YouTube, Kamis (15/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Nadiem menjelaskan program PembaTIK tahun lalu telah berhasil melibatkan 70.300 guru. Untuk itu, ia berharap di tahun ini ada 75 ribu guru yang terlibat dan belajar TIK demi pendidikan Indonesia yang lebih baik dengan melewati 4 level kompetensi.

"Pembatik menjadi salah satu program pusat unggulan data Kemdikbud diikuti oleh 70.300 guru di indonesia di 2020 dan di tahun ini kami menargetkan 75.000 guru untuk ikut bimbingan teknik ini. Para guru yang mengikuti bimbingan teknik ini akan melalui 4 tingkatan level. Level 1 literasi TIK, level 2 implementasi TIK, level 3 kreasi TIK, dan level 4 berbagi dan berkolaborasi menghasilkan materi pembelajaran," terang Nadiem Makarim.

ADVERTISEMENT

Adapun, PembaTIK adalah program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru rancangan organisasi dunia UNESCO. Kemdikbud sendiri menggunakan portal Rumah Belajar sebagai medianya.

"Ini adalah program bimbingan teknik yang mengacu pada beberapa model peningkatan TIK rancangan UNESCO dengan memanfaatkan portal Rumah Belajar sebagai medianya," ungkap mantan bos Go-Jek ini.

Sementara itu, ia menjelaskan peserta yang lulus empat tahapan program ini akan dipilih menjadi sahabat Rumah Belajar. Dari situ, mereka akan mengikuti seleksi lagi dan mewakili provinsi masing-masing untuk menjadi duta Rumah Belajar sehingga setiap guru bisa memiliki kemampuan TIK yang baik dan meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.

"Selanjutnya peserta terbaik akan dipilih menjadi sahabat rumah belajar dan akan mengikuti seleksi duta rumah belajar mewakili provinsi di seluruh Indonesia. Guru yang memiliki kemampuan memaksimalkan potensi diri dengan memanfaatkan TIK dan memanfaatkan pembelajaran adalah kriteria terpenting guru penggerak. Guru penggerak akan menjadi garda terdepan dalam upaya perbaikan kualitas Indonesia," tutup Nadiem Makarim.




(pay/erd)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads