Mau Kuliah di Finlandia? Akan Ada Aturan Pendapatan Minimal bagi Mahasiswa Luar!

ADVERTISEMENT

Mau Kuliah di Finlandia? Akan Ada Aturan Pendapatan Minimal bagi Mahasiswa Luar!

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 23 Des 2025 15:00 WIB
Mau Kuliah di Finlandia? Akan Ada Aturan Pendapatan Minimal bagi Mahasiswa Luar!
Ilustrasi mahasiswa. Foto: Getty Images/PeopleImages
Jakarta -

Pemerintah Finlandia mengumumkan hendak menetapkan syarat pendapatan minimum bagi mahasiswa asing dari luar Uni Eropa. Berdasarkan rencana tersebut, mahasiswa yang ingin membawa anggota keluarga ke Finlandia diharuskan menunggu setidaknya satu tahun sebelum mengajukan permohonan reunifikasi keluarga.

Berdasarkan lembaga penyiaran publik Yle, dikutip dari Anadolu, pada konferensi pers Kamis (18/12/2025), Menteri Ketenagakerjaan Finlandia, Matias Marttinen langkah-langkah tersebut dimaksudkan untuk menanggapi kesulitan yang semakin meningkat yang dialami oleh mahasiswa dari luar negeri.

Pemerintah Finlandia juga sedang mempertimbangkan apakah akan melarang penggunaan agen pendidikan tidak resmi. Mahasiswa hanya diperbolehkan menggunakan agen yang memiliki perjanjian resmi dengan universitas-universitas Finlandia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini menyusul investigasi oleh Yle, yang menemukan agen pendidikan pihak ketiga telah menyebarkan informasi palsu dan menyesatkan kepada calon mahasiswa terkait kehidupan dan pekerjaan di Finlandia.

ADVERTISEMENT

Menurut investigasi tersebut, informasi yang salah tersebut telah menimbulkan konsekuensi serius. Beberapa mahasiswa internasional mengalami kesulitan keuangan yang parah dan bergantung pada bantuan untuk bertahan hidup.

Sementara Itu, Inggris Kembali Gabung Beasiswa Erasmus

Inggris akan bergabung kembali dengan program Erasmus mulai 2027. Keputusan ini dilakukan enam tahun setelah mereka mengumumkan mengakhiri partisipasinya, sebagai bagian dari kesepakatan untuk meninggalkan Uni Eropa.

Setelah bergabung kembali, warga Inggris dapat menghabiskan satu tahun belajar di universitas-universitas Eropa sebagai bagian dari program gelar mereka di Inggris. Mahasiswa tidak perlu membayar biaya tambahan. Hal sebaliknya juga berlaku untuk mahasiswa Eropa.

Dikutip dari BBC, berdasarkan kesepakatan baru ini Inggris akan membayar Β£570 juta (sekitar Rp 11,1 triliun) untuk bergabung dengan program Erasmus+ yang diperluas pada 2027. Nominal ini disebut telah didiskon 30%.

Namun, kesepakatan ini hanya mencakup tahun ajaran 2027-2028. Akses program Erasmus+ setelah periode ini bergantung pada kesepakatan baru.




(nah/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads