Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) salurkan bantuan bencana Sumatera, Jumat (19/12/2025). Bantuan ini diberikan langsung oleh Mendiktisaintek, Brian Yuliarto kepada perwakilan Universitas Syiah Kuala (Aceh), LLDikti Wilayah X (Sumatera Barat), dan Universitas Sumatera Utara (Sumatera Utara).
Dijelaskan bantuan bencana Sumatera ini diberikan oleh civitas akademika di lingkungan Kemdiktisaintek. Dalam acara Anugera Diktisaintek 2025, kementerian juga membuka donasi yang nantinya akan diberikan kepada Sumatera.
Pada kesempatan itu, Prof Brian mengucapkan terima kasih kepada kampus-kampus yang ada di tiga wilayah terdampak telah bergerak secara sigap dalam membantu korban bencana. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kampus di Indonesia yang ikut ambil peran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada hampir semua kampus di Indonesia, gotong-royong, bahu-membahu dengan sangat cepat, tanpa menunggu arahan, tanpa menunggu pendanaan dari mana pun bersedia untuk membantu, bergabung bersama kampus-kampus di tiga provinsi untuk memberikan kontribusinya, bagi perbaikan, bagi recovery dampak bencana yang ada di tiga provinsi tersebut," tutur Brian dalam acara Anugerah Diktisaintek 2025 di Gedung D Kemdiktisaintek, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025).
Brian menilai ada satu yang perlu diingat oleh perguruan tinggi, di mana pendidikan tinggi tidak boleh berjarak dari realitas. Baginya, transformasi bangsa bisa terjadi jika ilmu pengetahuan hadir di tengah masyarakat.
"Terutama saat mereka sangat membutuhkan," tegasnya.
Peran Berbagai Kampus RI dalam Pemulihan Bencana Sumatera
Brian menyebut, berbagai civitas pendidikan tinggi telah memberikan dedikasi dengan penuh kejujuran dalam membantu pemulihan bencana Sumatera. Ia juga membeberkan berbagai kampus di lokasi bencana.
Salah satunya, Universitas Teukur Umar di Meulaboh Aceh yang disebut Brian bekerja tanpa sorotan tapi terjun langsung dalam tanggap bencana. Selain itu, tim Universitas Indonesia (UI) yang melakukan intervensi kesehatan di Aceh Tamiang.
"Tim UI yang melakukan intervensi kesehatan di Aceh Tamiang yang dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan juga dosen-dosen lainnya," beber Brian.
Selanjutnya, Brian menyoroti banyak relawan dari Universitas Sumatera Utara (USU) yang menempuh perjalanan panjang dari Medan ke Aceh Tamiang untuk memberikan bantuan. Belum berhenti, Brian menyebut ada tim satuan tugas (satgas) kesehatan Universitas Syah Kuala yang melakukan aksi heroik.
"Ada tim satgas kesehatan Universitas Syah Kuala yang menyeberangi sungai dengan menggunakan flying fox untuk menjangkau warga yang terisolasi," cerita Brian.
Lebih lanjut, Brian menyebut ada tim kemanusiaan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yang melayani masyarakat di Tapanuli Tengah. Dari luar Sumatera, ada tim kesehatan dari Universitas Islam Bandung (Unisba) yang memberikan pelayanan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
"Ada juga banyak sekali tim-tim dari berbagai perguruan tinggi yang tentu tidak dapat kita sebutkan satu per satu, membersihkan ratusan sumur, memastikan air bersih dapat kembali mengalir kepada seluruh korban bencana," jelasnya.
"Ada juga tim dari Universitas Malikussaleh yang menembus daerah-daerah sulit, bahkan saya mengetahui ada rektornya yang langsung turun ke lapangan," imbuhnya.
Brian yakin banyak kampus di Indonesia juga ikut berperan dalam penanganan bencana. Bantuan ini semakin meningkatkan tingkat optimisme bahwa perbaikan kondisi bencana bisa segera diatasi.
Terakhir, Brian berpesan bila nilai ilmu tidak diukur dari seberapa tinggi seseorang dipuji, tapi dari seberapa jauh seorang bisa membantu yang membutuhkan. Hal ini telah tercermin dari para relawan pendidikan tinggi tentang makna terdalam dari ilmu pengetahuan, riset, dan terima kasih.
"Kita juga sama tahu bahwa pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, harus selalu kembali ke satu tujuan, menjaga kemanusiaan, memajukan kemanusiaan dan memberikan dampak bagi kesejahteraan," tandasnya.
(det/faz)











































