Puluhan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan lari estafet sejauh 180 kilometer dari Jakarta ke Bandung pada Jumat-Minggu, 27-28 September 2025.
Hal ini mereka lakukan bukan sekadar untuk olahraga, melainkan untuk mewujudkan Dana Lestari ITB. Dana ini adalah dana abadi yang dimanfaatkan bagi beasiswa mahasiswa, riset, hingga pengembangan akademik.
Pelepasan pelari dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Brian Yuliarto, Ph D, Rektor ITB Prof Dr Ir Tatacipta Dirgantara, M T, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dan jajaran pimpinan BNI di Graha BNI, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana Terkumpul Lebih dari Rp 1 Miliar
Hingga Sabtu (27/9/2025) pagi, tercatat dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 1,019 miliar. Prof Tata menegaskan, marathon ini bukan sekadar olahraga, melainkan ajang kebersamaan keluarga besar ITB.
"Ini adalah event yang sudah melegenda. Kita melaksanakannya dua hari, dua malam, dua kota. Sebanyak 3.900 pelari ditambah suporter, mungkin totalnya 10.000-an alumni (yang berpartisipasi). Ini adalah hal yang luar biasa. Harapannya, dengan acara ini kita akan semakin guyub, semakin banyak ide-ide yang bisa dikerjakan bersama," ujarnya dikutip dari laman ITB, Sabtu (28/9/2025).
Dua Tim Guru Besar Turun ke Trek
Para Guru Besar ITB dibagi ke dalam dua tim, yakni Dana GBFIT yang dipimpin Mendiktisaintek Prof Brian Yuliarto dan Lestari GBFIT yang dipimpin Rektor ITB Prof Tatacipta Dirgantara.
Prof Brian menjadi pelari pertama dari timnya dan sudah menyelesaikan estafet awal. Estafet terus berlanjut hingga seluruh peserta menuntaskan jarak 180 km yang membentang dari Jakarta-Bogor-Puncak-Cianjur-Padalarang-Cimahi-Kampus ITB Ganesha, Bandung.
Adapun rute tersebut dibagi menjadi kategori Individual (180 K), Relay 2 (90 K), Relay 4 (45 K), Relay 6 (30 K), Relay 8 (22,5 K), dan Relay 16 (11,25 K).
Dana Terkumpul Digunakan untuk Mahasiswa-Riset
Acara "wondr ITB Ultra Marathon" telah digelar sejak 2017. Tahun ini, ajang bertema "Run for Stronger Unity in Diversity" diikuti ribuan alumni lintas angkatan, mahasiswa, keluarga, hingga masyarakat umum.
Hal yang membedakan tahun ini adalah hadirnya partisipasi kelompok difabel dalam Community Run Road to "wondr ITB Ultra Marathon 2025" yang digelar saat Car Free Day di Jakarta, 24 Agustus lalu.
Direktur Kelembagaan BNI Eko Setyo Nugroho menyebut kerja sama ITB-BNI sudah berjalan sejak 1968. Dengan adanya kerja sama, bantuan pendanaan ITB tetap berjalan.
"Harapan kami, kolaborasi ITB dan BNI akan semakin bagus lagi, dan dana lestari yang dihimpun semakin banyak sehingga dapat memberikan kontribusi dan manfaat, khususnya sivitas akademika yang membutuhkan," ujarnya.
Tak cuma untuk beasiswa mahasiswa Dana Lestari juga akan digunakan untuk riset, pengembangan akademik, dan program strategis lainnya.
(cyu/faz)