Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon (SSC) meluncurkan aplikasi layanan akademik SiberGo! Aplikasi ini dapat digunakan oleh orang tua serta mahasiswa untuk mengecek absensi, nilai, hingga riwayat pembayaran kuliah.
Aplikasi SiberGo! juga memiliki fitur jadwal perkuliahan, riwayat akademik, pengisian kartu rencana studi (KRS), kalender akademik, hingga kartu tanda mahasiswa elektronik (e-KTM) digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Transparansi Kampus buat Orang Tua
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi UIN SSC, Riyanto, mengatakan pembuatan aplikasi ini bertujuan untuk mendukung transparansi akademik. Aplikasi ink diharapkan juga melegitimasi kepercayaan orang tua terhadap kampus.
"SiberGo! menjawab keluhan orang tua yang ingin mengetahui perkembangan akademik anak-anaknya. Dengan aplikasi ini, mereka bisa memantau absensi, nilai, hingga riwayat pembayaran mahasiswa secara langsung," jelasnya di Cirebon, dikutip dari laman Kementerian Agama, Rabu (10/9/2025).
"Harapannya, SiberGo! dapat mendukung terciptanya lulusan UIN SSC yang bermutu, berkualitas, dan lulus tepat waktu," imbuhnya.
Aplikasi SiberGo! sudah bisa diunduh melalui Google Playstore oleh mahasiswa dan orang tua. Berdasarkan percobaan detikEdu, mahasiswa dan orang tua dapat masuk ke akun mahasiswa bersangkutan dengan mengisikan nomor induk mahasiswa (NIM) beserta password.
Riyanto mengatakan, fitur SiberGo! ke depannya akan terus dikembangkan agar makin sesuai dengan kebutuhan akademik.
Kepala Biro Administrasi, Keuangan, dan Umum UIN SSC, Susari, mengatakan, aplikasi SiberGo! tidak hanya memudahkan mahasiswa dalam mengakses layanan akademik, tetapi juga mendukung keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan tinggi anak.
Ia menambahkan, SiberGo! dibuat sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama di bidang digitalisasi dan pengelolaan satu data.
"Menjawab kebutuhan orang tua dan mahasiswa, sekaligus mendukung program prioritas Kemenag: satu data, digitalisasi, dan internasionalisasi," ucapnya.
(twu/nwk)