Universitas Terbuka (UT) menggelar puncak Dies Natalis ke-41 di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), hari ini. Dilaksanakan secara luring dan daring, acara ini diisi dengan peluncuran berbagai inovasi pendidikan, mulai dari aplikasi digital, program WFA, hingga terobosan berbasis AI.
Acara diawali dengan persembahan seni dari siswa dan mahasiswa, disusul penayangan video ucapat selamat dari Wakil Presiden, para menteri, mitra PTNBH, hingga Open University mancanegara. Mengusung tema 'Inovasi Tanpa Batas Wujudkan Pendidikan Berkualitas', UT menegaskan komitmennya dalam menjawab tantangan zaman melalui pembelajaran digital, layanan akademik inklusif, hingga ekosistem pendidikan yang adaptif.
Dalam sambutannya, Rektor UT, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., menegaskan tema Dies Natalis ke-41 ini bukan sekadar slogan, melainkan cerminan semangat UT untuk menjawab tantangan zaman. Menurutnya, inovasi bukan hanya sebatas teknologi, melainkan juga cara berpikir, cara bekerja, dan cara melayani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan inovasi, kata Prof Ali, UT telah mampu menjangkau mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, bahkan hingga ke 56 negara. Namun tantangan ke depan semakin kompleks, dunia kerja berubah, kompetensi yang dibutuhkan semakin dinamis, dan ekspektasi masyarakat terhadap pendidikan semakin tinggi. Karena itu UT harus terus bergerak, berbenah, dan berinovasi agar tetap relevan, responsif, dan berdaya saing
"Momentum Puncak Dies Natalis ke-41 sekaligus Disporseni Nasional UT 2025 bukan sekadar perayaan, melainkan refleksi perjalanan UT sejak 1984 dan langkah strategis menatap masa depan. Dengan inovasi tanpa batas, UT meneguhkan diri sebagai perguruan tinggi negeri jarak jauh yang inklusif, adaptif, relevan, dan berdampak global. Semoga UT terus menjadi cahaya bagi masa depan pendidikan Indonesia, semakin maju, menjangkau yang belum terjangkau, semakin inklusif, dan semakin berdampak," ujar Prof Ali, dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025)
Dalam perayaan ini, UT meluncurkan sejumlah inovasi seperti program work from anywhere (WFA), buku Dies 41 bertajuk 'Inovasi Wujudkan Pendidikan Berkualitas', serta 16 karya buku dosen lintas bidang ilmu. Sejumlah terobosan pun diperkenalkan, mulai dari UT Metaverse untuk mendukung praktik pembelajaran, AI-Assisted Tutor sebagai layanan bantuan belajar yang responsif, Automated Proctoring Examination sebagai pelengkap layanan ujian, hingga aplikasi MyUT Mahasiswa, Dosen, dan Tendik untuk memudahkan proses administrasi.
Selain itu, UT juga memberikan penghargaan Citra Paramesti kepada Wali Kota Madiun Dr. Maidi yang menyediakan beasiswa bagi ribuan ASN dan narapidana dan Citra Saghatana kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atas program beasiswa 'Berani Cerdas'.
"Perubahan begitu cepat, sehingga masyarakat harus menambah ilmu dengan melanjutkan studi. Program-program UT sukses mencerdaskan bangsa, dan saya akan terus mendukung UT," ujar Maidi.
"Mencari doktor itu sulit, tetapi sekarang bisa diatasi dengan kuliah sambil bekerja di UT. Tiga tahun lalu saya lulus Doktor Kebijakan Publik. Tujuannya jelas, untuk peningkatan SDM, dan kuliah di UT menjadi solusi terbaik," sambungnya.
Sebagai informasi, acara yang disponsori oleh BTN, BRI, Mandiri, BNI, BSI, PT Pos Indonesia, JNE, J&T Express, PT Gramedia Printing Group, PT hingga Telkom Indonesia ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lukman, Direktur Bina Talenta Ditjen Dikti Ristek Prof. Dr.rer.pol. Heri Kuswanto, M.Si., Ketua Umum Ikatan Alumni UT Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Moeldoko, Staf Ahli Menteri Kemdiktisaintek Dr. Muhamad Hasan Chabibie, ST., M.Si., Sekjen Kemdiktisaintek Togar Mangihut Simatupang, M.Tech., Ph.D., IPU. dan Deputi Kemenko PMK Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D.
(akn/ega)