Kemdiksaintek Siapkan Rp 1,8 T untuk Riset Kampus, Ini Bidang Prioritas

ADVERTISEMENT

Kemdiksaintek Siapkan Rp 1,8 T untuk Riset Kampus, Ini Bidang Prioritas

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 08 Agu 2025 12:30 WIB
Wamendiktisaintek Prof Stella Christie
Wamendiktisaintek Prof Stella Christie. Foto: Cicin Yulianti/detikEdu
Jakarta -

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof Stella Christie mengatakan Kemdiktisaintek akan menggelontorkan bantuan riset bagi kampus. Total dana yang direncanakan capai Rp 1,8 triliun.

"Tetapi juga penting untuk itu, untuk dana Rp 1,8 triliun yang akan kita gelontorkan segera oleh Kementerian, kita akan mengkhususkan 8 daerah prioritas," kata Stella dalam konferensi pers acara Konvensi Sains dan Teknologi Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Gedung Sabuga ITB, pada Jumat (8/8/2025).

Sebesar Rp 1,8 triliun tersebut merupakan dana tambahan yang berhasil didapat Kemendiktisaintek selama 9 bulan berdiri. Sekitar 80% kenaikan dana riset akan disalurkan langsung kepada peneliti-peneliti di universitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komponen Penting dalam Riset Menurut Stella

Menurut Stella, ada dua komponen penting dalam berjalannya sebuah riset. Keduanya yakni dana dan regulasi.

ADVERTISEMENT

"Untuk pembangunan riset ekosistem, ada dua yang sangat penting sekali. Satu adalah pendanaan, funding. Yang kedua adalah regulasi. Dari Kemendiktisaintek, kami sudah dan terus melakukan dua-duanya," ucap Stella.

Dalam hal regulasi, Kemendiktisaintek telah membuat desain insentif yang sesuai dengan kebutuhan para periset. Nantinya, para periset bisa menerima apresiasi berupa uang jika menang grant riset

"Apa insentif itu? Yang pertama, untuk mempermudah dan memperbolehkan agar peneliti bisa mendapat uang langsung atau dana langsung bagi pribadinya sewaktu mereka memenangkan grand riset," kata Stella.

Sektor Penting Penerima Dana Riset

Kemudian Stella memberi bocoran bidang-bidang riset yang akan diprioritaskan dapat dana, di antaranya energi hingga pangan.

"Tentu saja ini adalah energi, karena Pak Prabowo mengatakan kita perlu sekali ketahanan energi untuk menjadi negara yang bisa swasembada. Untuk pangan, sangat penting sekali ketahanan pangan," katanya.

Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya sektor maritim dan artificial intelligence (AI). Terutama AI, yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang bidang lain.

"Lalu di dalam situ kita akan melihat dari maritim, karena kita mempunyai kekuatan maritim yang sangat hebat tapi belum dioptimalisasikan, kecerdasan buatan dan digitalisasi untuk menopang semua bahan. Apakah itu digitalisasi untuk AI, untuk pertanian, AI untuk maritim, AI untuk pertahanan, itu semuanya," beber Stella.




(cyu/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads