Aliansi Dosen PPPK Indonesia menemui Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Brian Yuliarto di Grha Kemdiktisaintek, Jl Pintu Satu Senayan, Jakarta, Selasa (22/7/2025). Perwakilan aliansi menanyakan kelanjutan penyelesaian isu karier dosen PPPK usai audiensi pertama pada Kamis (3/7/2025) lalu.
Representative Aliansi Dosen PPPK Indonesia, Dr Hadian Hamzah mengatakan pihaknya mengkomunikasikan isu proses kenaikan jabatan fungsional dosen, kelanjutan studi ke jenjang doktor (S3), dan sertifikasi dosen (serdos).
Terkait sertifikasi dosen, regulasi saat ini dinilai membatasi para dosen PPPK untuk bisa mengikuti sertifikasi dosen lantaran memenuhi syarat golongan minimum peserta serdos. Akibatnya, sekitar 2.000 dosen tidak memiliki sertifikat profesi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sertifikasi dosen teman-teman kemarin yang harusnya eligible, harusnya bisa naik, tapi teman-temannya nggak bisa naik karena terhitung masa TMT (terhitung mulai tanggal PPPK) yang pertama, masanya jadi nol," ucap Hadian usai audiensi.
Hadian menyatakan pihaknya mendapat sinyal dari Kemdiktisaintek untuk dapat mengikuti sertifikasi dosen.
"Nah ini lagi mau diakomodir dengan regulasi yang dikeluarkan sama Prof. Brian dan koordinasi melalui (Kementerian) PAN-RB," ucapnya.
Ia menambahkan, audiensi hari ini juga memperoleh respons positif terkait potensi studi jenjang S3 dan regulasi dosen PPPK di lingkungan Kemdiktisaintek.
"Hari ini alhamdulillah informasi dari Prof Brian bahwa Prof Brian menyampaikan, mudah-mudahan yang lanjut sekolah, tahun depan bisa diakomodir, dan tahun ini mudah-mudahan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi bisa keluar dalam bentuk regulasi yang dimiliki oleh ranahnya Kemdiktisaintek. Untuk hal itu juga Prof Brian dengan para jajarannya akan melakukan komunikasi media, Kementerian PAN-RB, dan juga dengan BKN," kata Hadian.
Usai audiensi di Kemdiktisaintek, pihaknya bertolak ke DPR untuk memperjuangkan isu regulasi hak dan karier dosen PPPK tersebut, Selasa (22/7/2025) sore. Pada audiensi di kedua tempat, Aliansi Dosen PPPK Indonesia diwakili dosen PPPK dari Universitas Terbuka; Universitas Khairun, Ternate; Universitas Riau; Universitas Sriwijaya; Universitas Halu Oleo; Universitas Lampung; Universitas Negeri Manado; Universitas Negeri Yogyakarta (UNY); Universitas Negeri Malang; dan Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan.
"Harapan yang kami bisa upayakan dari aliansi dosen P3K Indonesia adalah bagaimana hal-hal yang menyangkut tentang haknya dosen PPPK itu juga bisa diakomodir oleh negara.
Terpisah, sebelumnya Mendiktisaintek Brian Yuliarto bertemu dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakhrullah untuk menyusun rencana strategis optimalisasi kesetaraan karier dan kepastian status dosen PPPK di kantor Kemdiktisaintek, Selasa (1/7/2025). Isu dosen PPPK yang dibahas sebelumnya terkait dengan tantangan pengembangan karier dosen PPPK, pencantuman gelar akademik.dan pemerataan formasi agar ditempatkan lebih dekat dengan domisili.
(twu/twu)