Fakta Mengejutkan soal Jurusan Sastra yang Jarang Dibahas

ADVERTISEMENT

Fakta Mengejutkan soal Jurusan Sastra yang Jarang Dibahas

pal - detikEdu
Selasa, 01 Jul 2025 10:00 WIB
Ilustrasi novelette.
Ilustrasi belajar sastra Foto: Getty Images/iStockphoto/coreay
Jakarta -

Selama ini jurusan sastra kerap disalahpahami sebagai pilihan kuliah yang ringan dan penuh kegiatan santai. Banyak yang membayangkan mahasiswa sastra hanya duduk tenang di perpustakaan.

Pandangan ini seolah menempatkan jurusan sastra sebagai alternatif bagi mereka yang ingin "menikmati" masa kuliah tanpa tekanan akademik yang berat.

Padahal, di balik kesan tenang itu, mahasiswa sastra justru dihadapkan pada tantangan intelektual yang kompleks. Mereka harus menguasai teori sastra yang rumit, melakukan penerjemahan hingga melakukan riset budaya dan sejarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehubungan dengan itu ada fakta-fakta yang berhubungan dengan jurusan sastra yang perlu diketahui.

Tak Perlu Punya Basic Bahasa Asing

Banyak yang mengira untuk bisa masuk jurusan sastra asing, seseorang harus sudah mahir atau setidaknya memiliki dasar dalam bahasa tersebut. Nyatanya, anggapan itu tidak sepenuhnya benar.

ADVERTISEMENT

Calon mahasiswa yang belum pernah belajar bahasa asing sebelumnya tetap memiliki peluang besar untuk diterima dan berkembang di jurusan ini.

Hal ini ditegaskan oleh Dosen Program Studi Sastra Prancis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (Unpad), Dr Sri Rijati Wardiani, MHum. Menurutnya, mahasiswa tidak perlu khawatir jika belum memiliki kemampuan dasar bahasa asing, karena pembelajaran memang dimulai dari tingkat paling dasar.

"Kami mengajar itu memang betul dari nol ya, jadi dari nol betul-betul. Mereka yang belum kenal bahasa Prancis pun bisa masuk. Yang penting harus sabar harus tekun harus mau berlatih," ujarnya dalam siniar Berkenalan dengan Program Studi Sastra Prancis FIB Unpad di kanal Youtube FIB Unpad, beberapa waktu lalu yang dikutip detikEdu.


Tidak Lepas dari Dunia Terjemahan

Selain menganalisis literatur, mahasiswa sastra juga dilatih menjadi penerjemah. Dosen Sastra Jerman Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr Cicu Finalia, MHum mengungkapkan para mahasiswa akan belajar teori-teori penerjemahan agar mampu menjadi penerjemah profesional.

"(Lulusan Sastra Jerman) akan tahu apa yang dilakukan ketika menjadi penerjemah," ujarnya dalam siniar Berkenalan dengan Program Studi Sastra Jerman FIB Unpad di kanal Youtube FIB Unpad, beberapa waktu lalu yang dikutip detikEdu.

Bukan Sekadar Membaca, Tapi Membongkar Makna Tersirat

Mahasiswa sastra tidak hanya membaca karya sastra secara permukaan. Mereka dituntut untuk membedah struktur narasi, menganalisis simbol dan metafora, serta memahami konteks sosial dan sejarah yang melatarbelakangi sebuah teks.




(pal/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads