Harga Asrama UI Naik hingga Ratusan Ribu, Pihak Asrama Beri Penjelasan

Jakarta -

Harga asrama di Universitas Indonesia (UI) dikabarkan naik hingga ratusan ribu. Hal ini menjadi sorotan baik dari mahasiswa aktif maupun calon mahasiswa baru.

Sebagai informasi, asrama UI merupakan fasilitas tempat tinggal khusus mahasiswa aktif. Para mahasiswa bisa tinggal maksimal 2 tahun di asrama tersebut.

Harga yang ditawarkan asrama cukup beragam sesuai dengan fasilitas kamar yang disediakan. Dilansir dari Instagram BEM UI @bemui_official, harga asrama UI pada tahun 2024 untuk kamar standar non AC adalah Rp320 ribu. Harga ini melonjak menjadi Rp500 ribu pada 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenaikan harga juga ditemukan pada tipe kamar lain. Lantas, apa yang menyebabkan kenaikan harga asrama UI?

Penyebab Kenaikan Harga Asrama UI

Mariyah selaku Kepala Asrama UI sudah mendengar mengenai keluhan ini. Harga yang semula Rp320 ribu meningkat jadi Rp500 ribu.

"Kemudian yang standar AC, yang tadinya Rp650 menjadi Rp1 juta gitu ya, terus yang deluxe ya, yang sebelumnya Rp1,5 juta jadi Rp1,9 juta," ujarnya kepada detikEdu, Selasa (17/6/2025).

Mariyah kemudian menuturkan jika kenaikan harga bukan atas kemauan pihak asrama maupun kampus. Namun, atas arahan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Ia menjelaskan jika BPK melakukan audit pada UI tahun 2024 silam. Atas temuan audit, BPK mengarahkan untuk menaikkan harga asrama.

"Kami diaudit, ternyata di situ ada rekomendasi. Setelah beliau selesai melakukan audit, rekomendasinya adalah antara lain, ya, terkait dengan tarif asrama, untuk disesuaikan, sesuai dengan kondisi saat ini," jelasnya.

Harga Sudah Ditekan

Mariyah menjelaskan jika harga awal yang ditetapkan adalah Rp1 juta per kamar standar. Namun, ia paham dengan kondisi keuangan para orang tua.

"Awalnya Rp1 juta. Terus kami minta turun dong, jangan segitu. Karena saya merasa sebagai ibu, udah tahu nih pengeluaran orang tua pasti banyak," jelasnya.

"Jadi, akhirnya, dengan berbagai pertimbangan, Alhamdulillah keluarlah angka Rp500 ribu," imbuhnya.

Pertimbangan ini, Mariyah menambahkan, lantaran UI merupakan kampus rakyat. Artinya, terdapat subsidi bagi mahasiswa yang diterima di UI.

"Maka itulah muncul angka 500 (ribu). Mudah-mudahan ini masihterjangkaulah oleh masyarakat Indonesia, orang tua dari siswa yang lolos masuk ke Universitas Indonesia,"pungkasnya.