Pada 2024, sekolah kedinasan Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) bergabung menjadi Politeknik Pengayoman Indonesia (Poltekpin). Jelang penerimaan taruna, mahasiswa, dan praja baru sekolah kedinasan 2025, kenali politeknik di bawah naungan Kementerian Hukum ini.
Sebelumnya, Poltekip dan Poltekim merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Sekolah kedinasan merupakan sebutan bagi institusi pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan kementerian/lembaga.
Pendidikan sekolah kedinasan dibiayai oleh pemerintah. Para lulusannya akan diangkat sebagai calon aparatur sipil negara (CASN) sesuai bidang pendidikan yang telah ditempuh, seperti CPNS jabatan fungsional atau pelaksana bidang keimigrasian dan ilmu pemasyarakatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kemenkumham dibagi menjadi Kementerian Hukum dan Kementerian HAM. Menyusul perubahan struktur kabinet dan efisiensi, Poltekpin menjadi institusi pendidikan di bawah naungan Kementerian Hukum.
Sekolah Kedinasan Poltekpin
![]() |
Kampus Poltekpin berlokasi di Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Banten. Sebelumnya, kampus Poltekip dan Poltekim berlokasi di Cinere, Depok, Jawa Barat. Seperti taruna Poltekip dan Poltekim sebelumnya, taruna Poltekpin tinggal di asrama kampus.
Jurusan Poltekpin
Poltekpin memiliki Jurusan Ilmu Pemasyarakatan dan Jurusan Keimigrasian. Sekolah kedinasan ini juga akan membuka Jurusan Hukum Terapan.
Jurusan Ilmu Pemasyarakatan terdiri dari Prodi Bimbingan Pemasyarakatan, Prodi Teknik Pemasyarakatan, dan Prodi Manajemen Pemasyarakatan.
Sementara itu, Jurusan Keimigrasian Poltekpin terdiri dari Prodi Hukum Keimigrasian, Prodi Administrasi Keimigrasian, dan Prodi Manajemen Teknologi Keimigrasian.
Pengasuhan dan Kesamaptaan
Di samping menjalani pendidikan akademik bidang hukum, ilmu pemasyarakatan, dan imigrasi beserta penerapan dan analisis kebijakannya, taruna Poltekpin juga menjalani pengasuhan dan kesamaptaan, termasuk penguatan fisik.
Salah satu perkuliahan taruna Poltekpin yakni bela diri, sebagai bagian pembentukan karakter dan ketahanan fisik. Tiga cabang bela diri yang diajarkan yaitu karate, silat, dan taekwondo. Para taruna juga ditimbang berat badan secara berkala untuk mengantisipasi masalah kesehatan fisik dan berat badan berlebih (overweight).
Sebelumnya, disampaikan dalam laman Kemenkum, Poltekpin rencananya akan memiliki prodi baru, yakni Prodi Kekayaan Intelektual, Pembentukan Regulasi, Administrasi Hukum Umum dan Hak Asasi Manusia. Prodi baru dirancang untuk menjadi sumber rekrutmen dan pengembangan talenta baru di lingkungan Kementerian Hukum dan Kementerian HAM.
Informasi penerimaan taruna baru Poltekpin dapat dipantau di laman https://kemenkum.go.id, https://poltekpin.ac.id, dan akun Instagram @poltekpin_id.
(twu/nwk)