Unesa-Dimetric adalah pemeringkatan bidang disabilitas yang digagas dan diluncurkan oleh Unesa sejak 2022 lalu. Tujuannya untuk mendorong peningkatan kualitas layanan dan tata kelola lembaga pendidikan tinggi yang ramah bagi kelompok rentan terutama penyandang disabilitas.
Direktur Inovasi, Pemeringkatan, dan Publikasi Ilmiah Unesa Nadi Suprapto menjelaskan pemeringkatan ini mencakup 43 universitas dari seluruh dunia. Jumlah ini meningkat dari pemeringkatan episode pertama yang digelar pada 2022.
"Dengan pemeringkatan ini diharapkan, perguruan tinggi semakin terdorong untuk meningkatkan kualitas dan relevansi program yang dijalankan, demi menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, sehat, dan berbudaya," tuturnya dikutip dari rilis di laman Unesa, Jumat (7/2/2025).
Top 10 Unesa-Dimetric 2024
Adapun daftar 10 universitas terbaik dalam bidang manajemen disabilitas versi Unesa-Dimetric 2024 yakni:
- University of Alicante, Spanyol
- The Open University, UK (Inggris)
- Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
- Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Indonesia
- Universitas Brawijaya, Indonesia
- Universitas Jember, Indonesia
- UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
- Universitas Hamzanwadi, Indonesia
- Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Indonesia
- Universitas PGRI Argopuro Jember, Indonesia.
Melalui 10 Indikator Penilaian
Sebanyak 10 universitas terbaik di atas telah melalui penilaian yang ditetapkan oleh tim Unesa-Dimetric 2024. PIC Unesa-Dimetric Budiyanto menjelaskan ada 10 indikator yang dinilai, yakni:
- Kepemimpinan
- Rencana strategis
- Kebijakan khusus inklusi disabilitas
- Kelembagaan
- Kerja sama dengan organisasi disabilitas
- Sarana, prasarana, dan akomodasi yang memadai untuk mahasiswa/pegawai disabilitas
- Mahasiswa dan tenaga kependidikan
- Pendidikan
- Penelitian
- Pengabdian kepada masyarakat.
"Terkait tim penilai atau reviewernya yaitu pakar internal dan eksternal dari UK dan Thailand," beber Budiyanto.
Memberikan apresiasi, Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center, Bambang Sigit Widodo ungkap pemeringkatan inia dalah komitmen yang dimiliki Unesa. Khususnya untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul, memiliki spirit, dan habituasi (terbiasa) hadir di level internasional.
Karena baginya kemajuan Indonesia tidak hanya ditopang melalui pembangunan ekonomi, tetapi juga potensi dan keunggulan di berbagai bidang termasuk masalah inklusi.
"Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi sebuah spirit bagi perguruan tinggi, dan lembaga untuk memajukan Indonesia," tutupnya.
(det/nah)