Mendikti Minta UNY Kembangkan Ciri Khas Pendidikan Berbasis Perpaduan Budaya-Saintek

ADVERTISEMENT

Mendikti Minta UNY Kembangkan Ciri Khas Pendidikan Berbasis Perpaduan Budaya-Saintek

Trisna Wulandari - detikEdu
Sabtu, 25 Jan 2025 12:00 WIB
Patung Kembara UNY
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro meminta Rektor UNY mengembangkan ciri khas pendidikan berbasis perpaduan budaya, sains, dan teknologi. Foto: Dok. Laman Universitas Negeri Yogyakarta
Jakarta -

Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro memberi amanat pada Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sumaryanto untuk mengembangkan ciri khas pendidikan yang berbasis antara perpaduan budaya dengan sains dan teknologi.

"Ciri khas yang memadukan antara budaya dan sains dan teknologi tersebut dapat dirawat dan diwujudkan dengan slogan Unggul, Kreatif, dan Inovatif Berkelanjutan. Ini menjadi keharusan," kata Satryo pada Pelantikan Rektor UNY, Jumat (24/1/2025), dilansir laman Dikti Kemdikbud.

Satryo juga menyorot tujuh tujuan strategis yang perlu diperhatikan UNY sebagai perguruan tinggi. Ketujuhnya yaitu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Peningkatan kualitas SDM
2. Perbaikan tata kelola layanan akademik dan kemahasiswaan serta alumni terintegrasi
3. Peningkatan reputasi akademik dosen lewat publikasi dan jejaring internasional
4. Pengembangan sistem informasi rencana induk (grand design)
5. Pengembangan institusi UNY PTN Badan Hukum (PTN-BH) berbasis laboratorium
6. Optimalisasi kuantitas dan kualitas kerja sama dalam dan luar negeri
7. Pengembangan usaha atau aset UNY.

Respons UNY

Rektor UNY Sumaryanto mengatakan pihaknya akan bersinergi untuk mengemban tugas dan tanggung jawab besar tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami akan bersinergi dalam membangun UNY untuk terus memberikan manfaat dan peran memajukan masyarakat, peradaban bangsa, dan Negara Indonesia," ucap Sumaryanto dalam pelantikannya.

Mendikti Satryo Ingin Kampus Prioritaskan Fungsinya untuk Masyarakat

Terpisah, Satryo sebelumnya meminta perguruan tinggi saat ini untuk memprioritaskan fungsi dan menjaga hakikat agar berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia mengatakan tiap kampus harus punya satu bidang unik yang menjadi fokus utama berdasarkan kondisi wilayah, masyarakat, dan masalah di lingkungannya.

Satryo mencontohkan, perguruan tinggi dapat membantu salah satu prioritas pemerintah sesuai kemampuan dan kondisi di lingkungannya, mulai dari swasembada pangan hingga hilirisasi. Perguruan tinggi juga dibolehkan menyesuaikan kurikulum selama tetap menjaga mutu agar dapat lebih berdampak bagi masyarakat.

"Artinya, tiap kampus harus punya satu keunikan, apa yang dia mau kerjakan, sesuai dengan kemampuan dia, sesuai dengan kondisi yang ada, supaya keberadaan kampus bermanfaat untuk masyarakat," ucapnya kata Satryo pada detikEdu di Gedung D Kemdikbud, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

"Jadi masing-masing punya tugas, minimal di daerahnya dibantulah. Nah, kalau bisa nasional, syukur. Jadi itu prioritasnya, sesuai dengan kemampuan dia, potensinya, kondisi lokal seperti apa," imbuhnya.




(twu/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads