Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) meluncurkan departemen baru yang dinamakan Departemen Interdisiplin Keteknikan. Peluncuran ini diumumkan dalam salah satu acara puncak perayaan dies natalis FT UI ke-60, Rabu (17/7/2024) lalu.
Departemen baru itu ke depannya bakal menjadi wadah untuk mengembangkan teknologi dan inovasi yang melibatkan berbagai bidang ilmu teknik. Departemen Interdisiplin Keteknikan FT UI juga akan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu teknik guna menghasilkan solusi komprehensif untuk tantangan pembangunan di Indonesia.
Departemen ini akan bertempat di Gedung InterDisciplinary Engineering (IDE). Ke depannya, Departemen akan beriringan dengan pusat-pusat riset interdisiplin FT UI dan menjalin kolaborasi guna menghasilkan inovasi unggul dan berdampak bagi Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kehadiran Departemen Interdisiplin Keteknikan merupakan langkah strategis FTUI dalam menjawab kebutuhan industri dan masyarakat akan solusi yang lebih terintegrasi dan inovatif. Kami berharap departemen ini dapat menghasilkan penelitian dan inovasi yang berdaya saing tinggi serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia," jelas Dekan FTUI, Prof Dr Ir Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU dalam perayaan Dies Natalis FT UI yang mengusung tema "Interdisciplinary Engineering untuk Indonesia Emas 2045" dalam rilis yang diterima, ditulis Minggu (21/7/2024).
Tema yang diangkat dalam dies natalis FT UI tahun ini adalah Interdisciplinary Engineering. Prof Heri menegaskan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam menghadapi tantangan teknologi dan pembangunan Indonesia ke depan.
"Mencerminkan komitmen FTUI untuk terus berinovasi dan berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan Indonesia. Kami yakin bahwa dengan kolaborasi antar disiplin ilmu, kita dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045," kata Prof Heri melalui keterangan.
Menaungi Tiga Prodi Pascasarjana
Departemen Interdisiplin Keteknikan FT UI sekarang ini menaungi tiga program studi (prodi) pascasarjana, yakni Program Profesi Insinyur (PPI), Program Magister Teknik Sistem Energi (TSE), dan Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).
Kelak juga bakal ada tiga institut penelitian interdisiplin yang juga akan dikelola Departemen Interdisiplin Keteknikan FT UI, yaitu Institute for Urban Planning and Smart Cities, Institute for Energy Transition, dan Institute for Biosystem and Bioengineering.
Inovasi FT UI
Sebelumnya, FT UI telah menghasilkan berbagai inovasi interdisiplin keteknikan yang signifikan. Misalnya ventilator COVENT-20 yang dihadirkan untuk mengatasi kekurangan ventilator di Indonesia ketika pandemi COVID-19.
Kemudian ada juga konversi bus konvensional diesel menjadi bus listrik yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Konversi bus listrik adalah hasil kolaborasi Pusat Riset RCAVe (Research Center for Advanced Vehicle), P2M Departemen Teknik Mesin, dan PT Petrosea.
Dalam waktu dekat, FT UI akan meluncurkan kapal ikan bertenaga listrik dengan sumber tenaga matahari, yang berbiaya operasional rendah. Dua tahun belakangan, FT UI merupakan kampus teknik terbaik di INndonesia berdasarkan THE World University Ranking 2023 dan 2024.
"Pengakuan internasional ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi dari seluruh sivitas akademika FTUI. Kami berkomitmen untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini melalui inovasi dan kolaborasi yang berkelanjutan," ujar Prof Heri.
Prof Heri berharap melalui acara dies natalis ini, semangat kolaborasi dan inovasi bisa kian mengakar di kalangan sivitas akademika dan para pemangku kepentingan. Sehingga, FT UI akan terus berperan sebagai motor penggerak mencapai Indonesia Emas 2045, melalui pengembangan teknologi dan rekayasa berkelanjutan.
(nah/nwk)