Kampus Inggris Teliti Polusi Plastik dan Kera Sulawesi, Ini Tujuannya

ADVERTISEMENT

Kampus Inggris Teliti Polusi Plastik dan Kera Sulawesi, Ini Tujuannya

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Minggu, 09 Jun 2024 09:00 WIB
Kera Putih di Sulawesi Selatan
Foto: (Muhammad Nur Abdurrahman/detikTravel)/Kera Sulawesi
Jakarta -

Ilmuwan dari Universitas Portsmouth, Inggris dan Universitas Hasanuddin (Unhas) memulai proyek penelitian kolaborasi untuk mengetahui dampak kera Sulawesi (Moor macaque) terhadap interaksinya dengan sampah plastik.

Sebagaimana diketahui, banyak orang belum memahami bagaimana dampak plastik terhadap satwa liar, khususnya spesies langka yang terancam punah dari Sulawesi yaitu kera tegalan (Moor macaque). Wilayah habitat kera tersebut menjadi sorotan karena banyaknya sampah-sampah di wilayah mereka.

Proyek Penelitian Penting untuk Keberlangsungan Hidup Satwa Liar

Proyek penelitian Unhas dan kampus Inggris ini sangat penting untuk melihat dampak sampah plastik terhadap satwa liar. Sebab, Indonesia merupakan penghasil sampah plastik terbesar dan di sisi lain memiliki keanekaragaman hayati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang mengejutkan, kita hanya mengetahui sedikit tentang distribusi plastik di lingkungan darat dan dampaknya terhadap satwa liar. Proyek ini berupaya mengisi kesenjangan tersebut dengan mengkaji bagaimana kera berinteraksi dengan polusi plastik," kata Dr Teresa Romero dari Departemen Psikologi Universitas Portsmouth, dikutip dari laman resmi kampus.

Dalam penelitian ini, tim akan melakukan observasi dan pemantauan langsung. Mereka menggunakan kamera untuk mendokumentasi dan mempelajari bagaimana perilaku kera tegalan Sulawesi di sekitar sampah plastik, seperti interaksi kera dengan sampah, dan menilai banyaknya sampah di wilayah jelajah kera.

ADVERTISEMENT

Dr Risma Maulany dari Fakultas Kehutanan Unhas, mengatakan bahwa proyek penelitian ini berguna untuk memahami dampak plastik terhadap hewan liar. Hal ini sangat penting untuk mengembangkan rencana konservasi yang efektif dalam melindungi satwa liar dan lingkungan.

Masyarakat Dapat Mendorong Perubahan dalam Melindungi Satwa Liar

Selain bisa memahami interaksi kera terhadap sampah, penelitian ini juga dapat mendorong masyarakat untuk menciptakan perubahan dalam melindungi satwa liar dan kesejahteraan manusia.

Wakil direktur Revolution Plastics Institute di Universitas Portsmouth, Dr Cressida Bowyer, mengatakan, bahwa dengan membawa masyarakat ke dalam diskusi, merupakan langkah sangat penting untuk mendorong solusi berkelanjutan terhadap polusi plastik.

"Dengan memahami persepsi masyarakat setempat dan memanfaatkan keterlibatan masyarakat, kita dapat berupaya mewujudkan kebijakan pengelolaan sampah dan inisiatif konservasi yang efektif," tuturnya.

Selain itu, hasil penelitian juga dapat mendorong pengambilan kebijakan untuk masa depan yang berkelanjutan bagi satwa liar dan masyarakat.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads