Program Pelatihan Vokasi VALERIA Fase 2 Hadirkan Profesor dari Jerman

ADVERTISEMENT

Program Pelatihan Vokasi VALERIA Fase 2 Hadirkan Profesor dari Jerman

Sponsored - detikEdu
Senin, 03 Jun 2024 16:51 WIB
adv ump
VALERIA. (Foto: dok. UMP)
Pekanbaru -

Vocational Higher Education Transformation in Indonesia (VALERIA) Fase 2 sukses dilaksanakan di Pekanbaru. Kegiatan yang berlangsung pada 26-30 Mei 2024 di Grand Jatra Pekanbaru ini menghadirkan serangkaian aktivitas untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan bagi pimpinan perguruan tinggi vokasi.

Program ini merupakan bagian dari hibah internasional yang diperoleh atas kerja sama Politeknik Caltex Riau (PCR) dan Universitas Ciputra, yang dikelola Potsdam University, Jerman. VALERIA menjadi wadah bagi 24 pimpinan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) terpilih dari 23 perguruan tinggi vokasi di Indonesia.

Para peserta mendapatkan kesempatan untuk menerapkan praktik kepemimpinan terbaik, berbagi pengalaman, dan mencari solusi terhadap berbagai tantangan pengelolaan perguruan tinggi vokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan ini juga diisi oleh para pakar pengelolaan perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri, yaitu Prof Peter Mayer dari Osnabruck University of Applied Science, Jerman, dan Leenawaty Limantara, PhD dari Universitas Kristen Petra, Indonesia. Selain itu, VALERIA juga menghadirkan fasilitator SPMI Dikti Vokasi Maksum Rois Adin Saf, untuk memberikan praktik terbaik terkait sistem penjaminan mutu di perguruan tinggi.

Koordinator program VALERIA Fase 2 Istianah Muslim mengatakan kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari ini merupakan kelanjutan dari kegiatan fase I yang telah dilaksanakan pada Desember 2023 lalu di BSD City, Tangerang.

ADVERTISEMENT

"Sebanyak 24 peserta mengikuti rangkaian program yang telah disusun oleh Training Committee berdasarkan masukan dari para expert. Program training ini disusun dengan participatory approach yang melibatkan peserta secara langsung melalui brainstorming, diskusi dan inisiasi berdasarkan pengalaman pimpinan masing-masing perguruan tinggi," ujar Istianah, dalam keterangan tertulis, Senin (3/6/2024).

adv ump

VALERIA Fase 2. (Foto: dok. UMP)

Perkuat Link and Match dengan Industri

Istianah melanjutkan expert dan fasilitator memberikan ruang kepada peserta untuk memfasilitasi diskusi dengan berbagai metode yang diadopsi dari kegiatan-kegiatan Dialogue on Innovative Higher Education Strategies (DIES) National Multiplication Trainings (NMT). Pada fase ini, para peserta juga mempresentasikan hasil dari change project yang telah dilakukan melalui Project Action Plan (PAP).

"Proyek-proyek tersebut telah direncanakan pada fase 1 dan diterapkan selama lima bulan. Pelaksanaan PAP ini disupervisi melalui fase mentoring bersama dengan Training Committee," kata Istianah.

"Selain itu, pada kegiatan ini, juga dilaksanakan event mengenalkan budaya Indonesia yang diramu dalam Cultural Night, di mana peserta menampilkan kesenian daerah dan penampilan spesial dari Prof Peter Mayer membawakan lagu tradisional Jerman," tambahnya.

Dalam sambutannya, Direktur PCR Dadang Syarif Sihabudin Sahid menyampaikan VALERIA Fase 2 ini untuk menuntaskan rencana yang sudah direncanakan lima bulan lalu. Ia berharap 24 proyek yang dikerjakan tersebut dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi lain sesuai dengan situasi dan kondisi di institusi pendidikan masing-masing.

"Kami sangat berharap, walaupun Pekanbaru bukan destinasi wisata, tetapi setidaknya kita dapat pengalaman dalam hal apapun selama kegiatan VALERIA Fase 2. Kegiatan ini juga dilakukan dalam bentuk kunjungan industri ke perusahaan mitra PCR, PT Pertamina Hulu Rokan," ucap Dadang.

"Hal ini dilakukan karena perguruan tinggi vokasi sangat didorong untuk memiliki link and match dengan mitra industri" sambungnya.

Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU), Memorandum of Agreement (MoA), dan Implementation Arrangement (IA) antara Politeknik Caltex Riau, Universitas Ciputra, dan perguruan tinggi asal peserta program VALERIA ini sehingga dapat memberi manfaat lebih luas terhadap perguruan tinggi.

adv ump

VALERIA. (Foto: dok. UMP)

Direktur MNP Jadi Peserta Terbaik VALERIA 2

Roy Anthonius Susanto, Direktur Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) dan Yoanda Alim Syahbana dari Politeknik Caltex Riau, menjadi peserta yang mendapatkan penghargaan Best Presenter dan Best Energizer dari proyek yang dipresentasikan di program fase akhir Valeria. Roy menyampaikan penghargaan ini bisa memacu rekan-rekan politeknik lain untuk dapat mempimpin kampusnya dalam menghadapi tantangan.

"Pembangunan kapasitas kepemimpinan bagi para pemimpin perguruan tinggi vokasi sangat krusial untuk dilakukan. Tantangan para Pemimpin Politeknik bukan hanya persaingan dalam tata kelola sumber daya bidang akademik saja namun juga mampu bersama dunia industri menghadapi perubahan yang sangat dinamis," ungkap Roy.

"Forum seperti Valeria memiliki pengembangan kepemimpinan dengan konteks dan konten yang relevan dan efektif" lanjutnya.

Peserta dari Politeknik Caltex Riau Sugeng Purwantoro, juga mendapatkan apresiasi Best Poster Design dari proyek pengembangan sistem informasi bertajuk 'SI-EMAK' untuk mendukung operasional sumber daya di PCR. Sugeng memaparkan `poster dirancang dengan alur informasi yang sistematis, informatif dan kreatif sesuai dengan proyek yang sedang ia kembangkan di PCR.

Dengan selesainya VALERIA Fase 2, diharapkan para peserta dapat menerapkan dan menyebarluaskan pendekatakan dan pengalaman workshop yang didapatkankan. Selain itu, para peserta diharapkan dapat membangun jejaring yang lebih kuat antar pimpinan PTV di Indonesia.

Program ini dapat terselenggara dengan baik berkat dukungan berbagai sponsor di antaranya Bank Syariah Indonesia (BSI), PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan, Bank Nasional Indonesia (BNI), PT PCR Solusi Teknologi (Solustek) and International Testing Center (ITC). Pelaksanaan VALERIA juga menunjukkan komitmen Politeknik Caltex Riau dan Universitas Ciputra dalam mendukung pengembangan kepemimpinan di bidang pendidikan vokasi, serta mempererat kerja sama internasional melalui hibah yang diberikan oleh DIES NMT dan DAAD.

(Content Promotion/Multimedia Nusantara Polytechnic)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads