UKT di Berbagai Kampus: Ada yang Tetap, Ada yang Naik

ADVERTISEMENT

UKT di Berbagai Kampus: Ada yang Tetap, Ada yang Naik

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 21 Mei 2024 13:30 WIB
Aksi unjuk rasa mahasiwa USU tolak kenaikan UKT (Raphaella Siallagan/detikSumut)
Foto: Aksi unjuk rasa mahasiwa USU tolak kenaikan UKT (Raphaella Siallagan/detikSumut)
Jakarta -

Banyak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah merilis biaya kuliah terbarunya untuk tahun akademik 2024/2025. Informasi UKT terbaru tak sedikit membuat mahasiswa kaget.

Pasalnya, beberapa kampus menaikkan besaran UKT hingga beberapa kali lipat dibandingkan tahun 2023. Selain itu, kampus juga ada yang merubah penggolongan besar UKT.

Merespons berbagai protes terhadap kenaikan UKT ini, Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie PhD menegaskan bahwa kebijakan tersebut diterapkan untuk menjamin pemerataan bantuan bagi mahasiswa kurang mampu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bukan menaikkan UKT tapi menambahkan kelompok UKT-nya jadi lebih banyak. Karena untuk memberikan fasilitas kepada mahasiswa-mahasiswa dari keluarga yang mampu," katanya, dikutip dari arsip detikEdu, Selasa (21/5/2024).

Salah satu kampus negeri yang menaikkan besaran UKT contohnya adalah Universitas Soedirman (Unsoed). Meski demikian, masih ada beberapa PTN yang tak menaikkan besar UKT setelah keluarnya permendikbudristek terbaru.

ADVERTISEMENT

Apa saja kampus yang menaikkan dan tidak menaikkan UKT tahun ini? Berikut di antaranya:

Kampus yang Alami Kenaikan UKT Mulai 2024

1. Universitas Indonesia (UI)

Kampus PTN yang disebut menaikkan UKT tahun ini salah satunya adalah Universitas Indonesia (UI). Jika dilihat dari besaran UKT UI tertinggi tahun 2023 dan 2024, sebenarnya tak ada kenaikan karena nominalnya tetap Rp 20 juta.

Namun, UI mengurangi kelompok UKT dari 11 golongan menjadi 5 golongan saja. Oleh karena itu, rentang UKT 1-5 mempunyai selisih yang cukup jauh.

UKT selain golongan 1-2, jadi naik tahun ini dibanding tahun 2023. Setelah adanya penyesuaian UKT baru ini, UI menyediakan ruang konsultasi bagi mahasiswa yang keberatan.

"Dalam hal tarif yang ditetapkan tersebut dirasakan tidak sesuai oleh seorang mahasiswa, maka UI menyediakan proses konsultasi dengan mahasiswa dan orang tua/penanggung biaya pendidikan yang bersangkutan, hingga diperoleh tarif yang sesuai," tulis UI.

2. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)

UKT Unsoed juga sempat ramai diperbincangkan publik. Alasannya, kenaikan UKT Unsoed mencapai 100 persen.

Berdasarkan Peraturan Rektor Unsoed Nomor 6 Tahun 2024, UKT S1 Reguler Unsoed dibagi menjadi 8 kelompok. UKT tertinggi, dipegang oleh Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi yakni Rp 33,5 juta per semester.

Dikarenakan banyak respons keberatan dari mahasiswa hingga orang tua, Unsoed akan mencabut peraturan tersebut dan menggantinya dengan yang baru. Dalam atura terbaru, UKT tertinggi ada yang turun di beberapa prodi dibanding aturan sebelumnya. Namun kini golongan UKT dimaksimalkan sampai golongan 8.

"Setelah rapat dengan pimpinan fakultas se-Unsoed, Ketua Lembaga dan unit-unit lainnya, Sabtu (27/4) lalu, Rektor menyatakan ketentuan tentang besaran UKT Unsoed tahun 2024 tersebut akan dicabut. Selanjutnya, Unsoed akan menerbitkan peraturan baru," tulis keterangan dalam laman Unsoed, dikutip Selasa (21/5/2024)

3. UIN Syarif Hidayatullah

Dalam Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor: 512 Tahun 2024, UKT di kampus PTKIN ini juga mengalami kenaikan. Berbeda dengan biaya di PTN yang kelompok terkecil Rp 500 ribu, UIN Jakarta mempunyai UKT terkecil Rp 400 ribu.

Kenaikan UKT UIN Jakarta ada pada kelompok 2-7. Nominal yang ditawarkan pun juga bervariasi sesuai prodi.

Naiknya UKT UIN Jakarta menjadi sorotan setelah besaran tertingginya Rp 7 juta. Sedangkan pada tahun lalu, UKT tertinggi di UIN Jakarta adalah Rp 4,4 juta.

Menurut Rektor UIN Jakarta Prof Asep, kenaikan UKT di kampus ini ditetapkan setelah mempertimbangkan asas keadilan dan keterjangkauan pendidikan tinggi. Selain itu, adanya Keputusan Menteri Agama RI Nomor 386 Tahun 2024 semakin memperkuat alasan mengapa UKT harus naik.

"Penyesuaian UKT dilakukan dengan tetap memperhatikan asas keadilan dan keterjangkauan pendidikan tinggi sesuai amanat Undang-Undang Pendidikan Tinggi sehingga para mahasiswa dan keluarga dari berbagai lapisan ekonomi bisa mengaksesnya," ujar Prof. Asep Saepudin Jahar dalam laman UIN Jakarta, dilansir Selasa (21/2024).

UIN Jakarta sendiri belum mengalami penyesuaian UKT sejak adanya KMA Nomor 157 Tahun 2017 tentang Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri di Kementerian Agama Tahun Akademik 2017-2018 hingga KMA nomor 82 Tahun 2023 tentang Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Tahun Akademik 2023-2024.

4. Universitas Brawijaya (UB)

Sama halnya kampus-kampus di atas, UB juga telah menaikkan UKT mulai tahun ini. Alasan kenaikan UKT di UB telah didasarkan pada (Permendikbudristek) No 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kemendikbudristek.

"Dari Permendikbud tersebut diikuti keputusan Menteri tentang UKT. Jadi di dalam Permendikbud tersebut isinya menentukan komponen apa saja yang jadi standar satuan Biaya Operasional PTN," jelas Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya UB Muchamad Ali Safaat dalam laman UB, dikutip Selasa (21/5/2024).

"UKT tersebut juga digunakan untuk pembangunan fasilitas seperti gedung dan pengadaan alat di laboratorium," sambungnya.

Meski demikian, Ali mengatakan mahasiswa yang terkendala dengan biaya UKT setelah penyesuaian bisa mengajukan keringanan. Caranya dengan melapor lewat Sistem Bantuan Keuangan atau Sibaku.

"Kami punya mekanisme sistem bantuan keuangan. Mahasiswa bisa mengajukan permohonan dan bisa melakukan penurunan kategori atau pun angsuran melalui Sibaku," jelasnya.

Kampus yang Tak Naikkan UKT di Tahun 2024

1. Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Kampus yang terletak di Surabaya ini tak menaikkan UKT setelah adanya penyesuaian permendikbudristek baru. Rektor Unesa, Nurhasan menyebut kampusnya tak lagi hanya bergantung pada pendanaan pemerintah.

"Komitmen kami yaitu memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada generasi muda bangsa. Jadi, tidak ada kenaikan UKT mahasiswa. Karena kita tahu sendiri kondisi ekonomi kita baru saja pulih dari pandemi ditambah ekonomi global yang tak menentu," ujarnya dikutip dari laman Unesa Senin (21/5/2024).

Unesa juga selama ini telah memberikan ruang bagi mahasiswa yang terkendala biaya. Mereka dapat mengajukan keringanan hingga pembebasan UKT dengan alasan yang jelas.

"Mahasiswa yang tidak mampu bisa kuliah dengan UKT paling rendah dan bisa juga di jalur prestasi yang disiapkan Unesa. Bagi yang mengalami kondisi tertentu dan terkendala biaya di tengah jalan, pun kami menyiapkan skema keringanan hingga pembebasan UKT," kata Nurhasan.

2. Universitas Hasanuddin (Unhas)

Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa menegaskan Unhas tak menaikkan UKT mahasiswa di tahun 2024. Unhas hanya menambahkan kelompok UKT IX mulai tahun ini, di mana sebelumnya hanya sampai kelompok VIII.

"Kenapa ada UKT IX tahun ini? Karena tahun 2023 itu UKT Kelompok I bayarnya Rp 0 alias gratis. Dan ini menurut aturan Kementerian Diktiristek tidak diperkenankan sehingga tahun 2024 ini kami hapus, sehingga bergeser ke atas dan muncul UKT IX. Jadi pada dasarnya tidak ada kenaikan. Hanya pergeseran kelompok itu tadi," jelasnya dalam laman Unhas, dikutip Selasa (21/5/2024).

Untuk mendukung hak mahasiswa tetap bisa kuliah meski terkendala biaya, Unhas telah menyiapkan 35 jenis beasiswa. Mulai dari beasiswa pemerintah, perusahaan mitra hingga dari alumni.

"Per Januari 2024 - Mei 2024 ini Unhas telah memberikan beasiswa kepada 8.677 mahasiswa. Yang terbanyak dari pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) dengan 5.689 mahasiswa, menyusul KIP-Kuliah skema bantuan UKT dengan 699 mahasiswa," jelas Jamaluddin.

3. Universitas Syiah Kuala (USK)

Rektor USK, Prof Marwan memastikan bahwa kampusnya tak menaikkan UKT. Keputusan tersebut telah dipertimbangkan sesuai dengan kondisi perekonomian masyarakat Aceh.

"Secara umum UKT USK masih seperti tahun sebelumnya. Karena itu, mahasiswa baru tidak perlu risau. Bahkan USK berupaya meningkatkan efisiensi sehingga lebih optimal dana yang bersumber dari masyarakat dalam menjaga kualitas program studi," kata Rektor, dilansir dari laman USK, Selasa (21/5/2024).

Sebaliknya, USK malah membuat kebijakan penurunan UKT khusus bagi mahasiswa baru dengan kisaran 5-31%. Marwan menyebut mahasiswa USK banyak yang merupakan penerima beasiswa.

"Saat ini, sekitar 45 persen mahasiswa USK merupakan penerima beasiswa dan UKT terendah, yaitu antara lima ratus ribu hingga satu juta rupiah," jelasnya.

4. Universitas Airlangga (Unair)

Direktur Keuangan Unair, Ardianto menegaskan bahwa Unair tahun ini tak menaikkan UKT. Ia mengatakan penetapan UKT telah disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua/wali mahasiswa.

"Kami sampaikan bahwa UKT Unair pada tahun 2024 ini tidak mengalami kenaikan," katanya sebagaimana dijelaskan dalam laman Unair, dikutip Selasa (21/5/2024).

Meski tak ada kenaikan UKT, Ardianto memastikan bahwa Unair akan memberikan fasilitas terbaik bagi mahasiswa. Bagi yang mahasiswa terkendala pun, Unair membuka kesempatan untuk melakukan banding UKT.

"Unair memiliki prinsip bahwa jangan sampai ada mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan studi, hanya karena masalah ekonomi," tegasnya.

detikers punya keluhan seputar UKT? Silahkan sampaikan ceritanya ke detikedu@detik.com disertai kontak yang bisa dihubungi.




(cyu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads