Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu), Kemenag meluncurkan Nusantara Hindu University Network (Nuhun) di Bali, Selasa (30/1/2024). Program ini berfungsi untuk memperluas akses pendidikan bagi umat Hindu di berbagai kampus Indonesia.
"Nuhun dihadirkan untuk memperluas akses serta mempermudah layanan pendidikan tinggi kepada umat Hindu di seluruh Indonesia. Selain itu juga untuk menyediakan layanan pendidikan tinggi yang lebih fleksibel, efektif dan efisien," tutur Dirjen Bimas Hindu, I Nengah Dujja, dikutip dari laman Kemenag, Rabu (31/1/2024).
Program Nuhun berpusat di Universitas Hindu Indonesia (UNHI). Nuhun terintegrasi dengan program Kampus Merdeka sehingga para pakar, praktisi, dan profesional dapat memberikan kontribusi dan pengetahuan kepada mahasiswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari situ, mahasiswa tentu bisa lebih leluasa mengakselerasi transformasi pembelajaran dengan penggunaan lebih banyak teknologi digital serta meningkatkan inovasi pembelajaran dengan metode kombinasi luring dan daring," katanya.
Permudah Akses Mahasiswa Hindu
Menurut Rektor UNHI, I Made Damriyasa, perguruan tinggi Hindu di Indonesia jumlahnya tidak banyak. Dengan demikian Nuhun diharapkan dapat mempermudah akses pendidikan bagi mahasiswa Hindu.
Selain memberikan kesempatan mahasiswa Hindu untuk belajar lebih, Nuhun juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas perguruan tinggi Hindu di Indonesia.
"Sehingga, dengan jumlah mahasiswa program studinya yang tidak begitu banyak, kalau dikelola terkait proses pembelajaran secara kolaboratif dan terintegrasi termasuk juga sistem pembangunan mutunya, maka akan mencapai proses pendidikan yang efektif dan efisien," katanya.
Mahasiswa Bisa Ikut Mata Kuliah di Kampus Lain
Networking dari Nuhun ini akan membuat jejaring antara 8 Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu Swasta (PTKHS) di Indonesia dan Perguruan Tinggi Non Keagamaan Hindu.
"Dengan begitu, nantinya diharapkan akan bisa meningkatkan akses kepada mahasiswa untuk mengikuti mata kuliah dari perguruan tinggi lain," jelas I Nengah.
"Hindu punya niat mengadopsi dan mengadaptasi teknologi yang bisa memberikan pelayanan pendidikan kepada seluruh anak bangsa di pelosok tanah air. Ini tentu kemajuan yang sangat besar bagi Hindu bagi teman teman di perguruan tinggi," tambahnya.
Selaras dengan pendapat Dujja, Rektor UNHI berharap Nuhun bisa memberikan fasilitas pembelajaran yang baik. Terlebih, UNHI saat ini sudah memiliki smart classroom yang memungkinkan pembelajaran bisa dilakukan secara bauran (daring-luring).
"Mudah-mudahan dengan di-launchingnya Nuhun ini kemudian tindak lanjut sebagai program-program yang kita akan laksanakan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas dari perguruan tinggi keagamaan Hindu. Dan tentu nanti akan terukur dari perolehan akreditasi dari program studi-program studi yang ada di perguruan tinggi keagamaan Hindu di Indonesia," kata I Made.
(cyu/nwk)