Nggak Lolos Seleksi Program Kampus Merdeka? Pantau MBKM Mandiri

ADVERTISEMENT

Nggak Lolos Seleksi Program Kampus Merdeka? Pantau MBKM Mandiri

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 13 Des 2023 18:00 WIB
Suasana kelas di SDN 1 Cingebul saat program Kampus Mengajar.
Mahasiswa Kampus Mengajar, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek. Foto: Kanal Youtube Direktorat Sekolah Dasar
Jakarta -

Mahasiswa yang tidak lolos seleksi program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek dapat mengikuti MBKM Mandiri. Program mandiri ini digelar berbagai perguruan tinggi se-Indonesia bersama mitra.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) yang menyelenggarakan MBKM Mandiri bagi mahasiswa. Program MBKM Mandiri UPI antara lain Program Penguatan Profesional Kependidikan (P3K), Program Mandiri untuk Penguatan Profesional Keilmuan (PMP2K), dan Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB).

Rektor UPI Solehuddin mengatakan, MBKM Mandiri di kampusnya dibuka berdasarkan penyelenggaraan MBKM sebelumnya di sana. Harapannya,lebih banyak mahasiswa yang memperoleh hak belajar lewat kebijakan MBKM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mahasiswa yang mendaftar MBKM tidak semuanya tertampung. Ada yang lolos, tapi ada juga yang tidak lolos," kata Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Solehuddin, pada hari kedua Vokasifest x Festival Kampus Merdeka, di Taman Ismail Marzuki, Selasa (12/12/2023), dikutip Rabu (13/12/2023).

"Kami berpikir bahwa sebetulnya di kampus banyak potensi kegiatan. Berbekal pengalaman melaksanakan MBKM sebelumnya, kami mencoba menawarkan MBKM Mandiri," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Kolaborasi Antarkampus dan Industri

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV Samsuri mengatakan, pihaknya juga dapat memfasilitasi kolaborasi antarperguruan tinggi maupun perguruan tinggi dengan industri untuk menggelar MBKM Mandiri. Contohnya penerjunan mahasiswa untuk pemberdayaan masyarakat oleh perguruan tinggi di Jawa Barat dan Banten.

Samsuri merinci program MBKM Mandiri antarkampus ini menghasilkan pengolahan sampah organik, penyediaan air bersih, dan pengembangan desa wisata.

"Ini networking yang luar biasa. Saat saya mengundang kepala daerah ada salah satu sekda yang tertarik dan meminta 26 desa untuk menjadi pilot project Program Perguruan Tinggi Mandiri Membangun Desa," kata Samsuri di acara yang sama.

Menurutnya MBKM Mandiri adalah pewujudan MBKM sebagai gerakan, bukan sekadar kebijakan. Kolaborasi lewat MBKM Mandiri menurutnya bantu perguruan tinggi saling berbagi pengalaman dan praktik baik.

"Kalau hanya jadi program kementerian, orang akan berpikir bagaimana mendapatkan anggaran. Padahal secara substansi, belajar di luar kampus sudah jadi kebutuhan dan ini harus dibudayakan. Semua harus tergerak secara mandiri," pungkasnya.




(twu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads