Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Kristen Indonesia (UKI) menggelar kuliah umum yang membahas dinamika geopolitik di Indonesia. Pada kesempatan ini, hadir Helmy Yahya, Mardigu Wowiek, Connie Bakrie yang merupakan narasumber dalam Kanal YouTube R66 Newlitics dengan program Konspirasi Kontradiksi.
Diketahui, kegiatan yang mengusung tema 'Bagaimana Geopolitik Indonesia di 2024?' merupakan kerja sama Fisipol UKI bersama R66 Newlitics & Media, Center For Securities and Foreign Affairs Studies (CESFAS) UKI, dan Indonesian Institute of Advanced International studies (INADIS). Kegiatan ini dihelat di Ruang Aula Gedung AB UKI, Jakarta Timur, Rabu (22/11) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Pengamat Politik, Mardigu Wowiek mengatakan Indonesia memiliki letak geografis yang strategis. Sehingga ini bisa menjadi salah satu keunggulan politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Geopolitik adalah kekuatan geografi untuk keunggulan politik. Indonesia merupakan negara kepulauan maritim terbesar di dunia. Ada tiga selat besar di Indonesia yaitu Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Makassar. Indonesia sebagai penghasil minyak bumi dan memiliki sumber daya mineral, maka tidak perlu meminjam ke pihak asing," ujar Mardigu Wowiek.
Di hadapan mahasiswa Fisipol UKI, Mardigu Wowiek mengingatkan kebutuhan minyak nasional di Indonesia saat ini berkisar di angka 1,5 juta barel per hari.
"Indonesia jangan sampai terbelenggu karena Amerika yang mengontrol seluruh distribusi minyak dunia. Sumber daya mineral merupakan benda powerful di seluruh dunia," ujar Mardigu Wowiek.
![]() |
Pada kuliah umum ini, Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie mengajak anak muda untuk berkontribusi positif menjelang tahun politik Indonesia pada tahun 2024.
"Siapapun yang merasa minoritas harus berani bersuara. Kekuatan Asia Pasifik ada di Indonesia. Indonesia harus fokus pada keamanan dalam negeri agar ekonomi bisa berputar dan rakyat sejahtera. Bangsa Indonesia harus menghidupkan spirit sebagai bangsa terkuat di kawasan ASEAN," katanya.
Sebagai seorang public speaker senior, Helmy Yahya mengajak masyarakat Indonesia untuk saling menghargai walau berbeda pendapat dalam gelaran Pemilu 2024.
"Anak muda harus memilih, jangan golput. Buatlah kegiatan aksi anak muda untuk kesejahteraan masyarakat. Tunjukkan bangsa Indonesia adalah bangsa yang hebat. Jika tidak dalam bidang politik, generasi muda bisa berkontribusi dalam bidang lainnya," kata Helmy Yahya.
Direktur CESFAS UKI, Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si. menyambut baik kuliah umum ini. Menurutnya, penting untuk mengetahui tatanan geopolitik Indonesia setelah pemilu di mata dunia internasional.
"Politik Indonesia di luar negeri mengenai diplomasi yang dilakukan Indonesia di dunia internasional untuk terus berupaya memberikan kontribusi dalam penyelesaian permasalahan konflik, baik pada lingkup regional maupun global," ujarnya.
![]() |
"Melalui kegiatan talkshow ini, mahasiswa dapat memahami Geopolitik Indonesia di tahun 2024 berdasarkan sudut pandang yang selalu tampil dalam program Konspirasi & Kontradiksi R66 Newlitics," tambah mahasiswa Ketua Panitia dari Prodi Hubungan Internasional Angkatan 2021, Fisipol UKI, Muhammad Firdaus Rajendra.
(Content Promotion/UKI)