Setelah lulus program sarjana (S1), banyak fresh graduate yang memutuskan untuk melamar pekerjaan atau membuat bisnis. Di sisi lain, tak sedikit pula mereka yang berpikir ingin melanjutkan studi S2 di tengah kesibukannya bekerja.
Melanjutkan kuliah S2 ke luar negeri saat bekerja telah dirasakan oleh Waitatiri, awardee beasiswa LPDP di Harvard University sekaligus content creator edukasi.
Menurutnya, pilihan untuk melanjutkan S2 setelah mendapat pekerjaan adalah pilihan yang tepat baginya. Di samping, saat ini sudah banyak juga yang langsung melanjutkan S2 setelah mereka baru saja lulus S1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi tergantung gimana kesiapan kita, kalau dulu aku merasa siap ketika aku sudah bekerja," kata Waitatiri dalam acara Talk Global Study Fair di Pullman Jakarta Central Park, Sabtu (28/10/2023).
Pada kesempatan tersebut, perempuan yang akrab disapa Wai tersebut membagikan tips dalam mempersiapkan kuliah S2 di luar negeri di tengah kesibukan bekerja. Yuk intip!
Tips Persiapan Kuliah S2 di Luar Negeri Saat Bekerja
1. Manajemen Waktu
Kemampuan yang sangat diperlukan untuk bisa daftar beasiswa di tengah menjalani S2 menurut Wai adalah manajemen waktu. Manajemen waktu pun penting dilakukan oleh pelamar beasiswa yang memiliki kesibukan lainnya selain bekerja.
"Karena aku dulu mempersiapkan saat bekerja full time, jadi time management jadi skill yang harus banget dipelajari. Ini enggak cuma buat teman-teman yang sedang bekerja karena persiapan kuliah di luar negeri itu tidak sedikit," tutur Wai.
2. Time Blocking
Setelah tahu manajemen waktu sangat dibutuhkan selama persiapan, Wai menambahkan cara lain untuk bisa membagi waktu dengan baik adalah dengan membuat time blocking.
Time blocking merupakan metode manajemen waktu yang dilakukan dengan membuat blok-blok waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Metode ini dapat membantu seseorang lebih fokus pada tugas tertentu.
"Dulu aku kerja karena waktunya agak tidak fleksibel dan aku kerjanya itu unpredicteble enggak 9-5. Jadi dulu aku belajar buat time blocking," jelasnya.
3. Memaksakan Diri
Jika keinginan untuk melanjutkan studi sangat besar, maka seseorang akan memaksakan dirinya untuk mempersiapkan hingga berlatih dengan baik. Seperti yang diceritakan Wai saat ia menyiapkan S2.
Walau lelah karena bekerja hari Senin sampai Jumat, ia mengatakan dirinya selalu menggunakan waktu libur untuk menyiapkan S2 walaupun hanya beberapa jam. Hal tersebut menjadi konsekuensi bagi pejuang S2 ataupun beasiswa di luar negeri.
"Setidaknya setiap hari ada waktu beberapa jam yang teman-teman persiapkan untuk S2, walaupun karena capek ujung-ujungnya cuma berhasil latihan bahasa Inggris sedikit dan cuma bisa buat ngumpulin dokumen itu enggak apa-apa," tutur Wai.
"Yang penting ada progres dan pastinya weekend akan digunakan dan waktu main sedikit, jadi waktunya digunakan untuk persiapan," tambahnya.
Buat detikers yang belum sempat datang hari Sabtu kemarin, Talk Global Study Fair masih digelar hingga hari ini, Minggu 29 Oktober 2023 di Pullman Jakarta Central Park mulai pukul 13.30 hingga 18.00 WIB. Pameran ini tidak dipungut biaya, namun pengunjung sangat dianjurkan untuk mendaftar secara online terlebih dahulu untuk mendapatkan jalur cepat di sini https://indonesia.talkglobalstudy.com/.
(cyu/nwk)