Mahasiswa UI Bikin Inovasi Permudah Difabel Dapatkan Sertifikasi Bahasa

ADVERTISEMENT

Mahasiswa UI Bikin Inovasi Permudah Difabel Dapatkan Sertifikasi Bahasa

Devandra Abi Prasetyo - detikEdu
Sabtu, 28 Okt 2023 12:38 WIB
Mahasiswa UI Bikin Inovasi Permudah Difabel Dapatkan Sertifikasi Bahasa
Foto: Devandra Abi Prasetyo/detikcom
Jakarta -

Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mampu menyabet gelar sebagai Duta Bahasa Nasional 2023. Mereka adalah Muhammad Rifai Hasbi dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Dina Azza Nuraqila dari Fakultas Farmasi (FF), dan Salsabila Amanda Putri mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA).

Namun, untuk Muhammad Rifai dan Azza Nuraqila keduanya dinobatkan sebagai Terbaik I Duta Bahasa Nasional 2023 berkat inovasi mereka dalam menciptakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) untuk Difabel atau yang disingkat dengan UUD.

Inovasi tersebut dihadirkan keduanya dalam bentuk website yang diatur sedemikian rupa sehingga ramah disabilitas, khususnya untuk tunarungu yang ingin mengikuti UKBI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rifai mengatakan melalui UUD ini ia memiliki misi besar untuk membantu teman-teman disabilitas untuk mendapatkan sertifikasi berbahasa. Sehingga ini menjadi nilai tambah ketika terjun ke masyarakat.

"Kami punya misi besar untuk menghadirkan sertifikasi berbahasa untuk mereka, selain sebagai bentuk penjenamaan diri, mereka juga punya nilai tambah ketika terjun di masyarakat," ujar Rifai kepada detikcom, Senin (23/10/2023).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Aqila mengatakan UUD ini merupakan pemodelan yang ramah disabilitas khususnya tunarungu. Pasalnya, beberapa produk Badan Bahasa dinilainya masih terfokus pada produk teman-teman dengan keterbatasan bahasa (tunanetra).

Padahal menurut Aqila teman-teman tunarungu juga memiliki potensi untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

"Karena kami melihat juga beberapa produk dari Badan Bahasa itu memang beberapa sudah menyertakan untuk difabel. Tapi, banyak yang netra, belum ada yang menyasar ke tunarungu," ujar Aqila

Ia melanjutkan terkait pelaksanaannya,UUD memiliki soal yang ramah untuk tunarungu, dengan mengubah sesi mendengarkan menjadi sesi menyimak bahasa isyarat.

"Awalnya kan UKBI ada tiga ya, ada membaca, merespons kaidah, dan mendengarkan. Mendengarkan adalah sesi yang tidak bisa mereka jangkau, makannya kami mengubah sesi mendengarkan menjadi sesi bahasa isyarat," tambahnya.

Diketahui, pada laman UUD, teman-teman tunarungu juga bisa memilih ingin menggunakan bahasa isyarat model apa sesuai dengan yang dikuasai. Pada UUD disediakan model Sibi, Bisindo, dan Komtal.

Menurutnya dengan tiga penawaran tersebut, teman-teman tunarungu bisa memilih model bahasa isyarat yang dikuasai.

Aqila juga telah menyosialisasikan da UKBI untuk Difabel ini ke lima Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jakarta. Ia juga meminta evaluasi dari guru dan siswa terkait kekurangan UUD.

"Optimalisasi ini terus dilakukan agar kedepannya, jika mendapatkan dukungan dari pemerintah, kami bisa memberikan yang terbaik," kata Aqila.

Duta Bahasa Nasional 2023

Sekadar informasi, Duta Bahasa Nasional merupakan ajang yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Prestasi ini menjadi sesuatu yang bergengsi bagi anak muda yang memiliki kepedulian terhadap literasi dan Bahasa Indonesia.

Inovasi UUD karya Rifai dan Aqila pun unggul di antara 62 peserta atau 31 pasang duta bahasa dari 31 provinsi yang bersaing di tingkat nasional. Hal ini membuat keduanya menjadi Terbaik I Duta Bahasa Nasional 2023.

Meski berlatar belakang rumpun ilmu kesehatan, ketertarikan Rifai dan Aqila terhadap sastra dan bahasa telah dipupuk sejak kecil.

Aqila gemar membaca buku, menulis puisi dan cerpen, serta mengikuti lomba pidato dan debat, sementara Rifai telah dilatih berbahasa dengan baik oleh keluarganya.

"Sejak kecil saya sudah dibekali cara berbahasa yang baik, mengingat Ibu saya adalah guru Bahasa Indonesia. Karena itu, bahasa dan sastra sudah menjadi dunia pertama saya," ujar Rifai.

Sejak terpilih menjadi Duta Bahasa DKI Jakarta pada akhir Juli 2023, keduanya mengikuti serangkaian tahap seleksi di tingkat nasional. Seluruh tahapan tersebut dimaksudkan untuk menilai skill para duta bahasa yang mencakup teknik wicara publik, kemampuan berbahasa asing, presentasi laporan krida kebahasaan dan kesastraan, kepribadian dan psikologi, penampilan seni budaya, konten kebahasan dan kesastraan, serta kemampuan menulis artikel kebahasaan dan kesastraan.




(ega/ega)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads