Ilmu Bioinformatika: Hal yang Dipelajari, Kampus, dan Prospek Karier

ADVERTISEMENT

Ilmu Bioinformatika: Hal yang Dipelajari, Kampus, dan Prospek Karier

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Jumat, 06 Okt 2023 07:30 WIB
komputer
Ilustrasi Foto: GettyImages
Jakarta -

Bagi sebagian orang mungkin masih banyak yang belum familiar dengan istilah bioinformatika.Bioinformatika secara sederhana digunakan untuk memecahkan masalah biologi dengan menerapkan metode informatika dan matematika.

Lantas apa sebenarnya ilmu bioinformatika itu?


Apa Itu Ilmu Bioinformatika?

Dikutip dari artikel yang ditulis Afiahayati, SKom, MCs, PhD dari Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada (UGM), bioinformatika adalah informatika (ilmu komputer) yang digunakan untuk mengolah data biologi (life sciences).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan, menurut doktor bioinformatika dari Departement of Biosciences and Informatics/Faculty of Science and Technology, Keio University, Jepang itu dalam bioinformatika tidak hanya ilmu komputer yang digunakan untuk mengolah data biologi tetapi juga disiplin ilmu lain seperti statistika.

Istilah bioinformatika sendiri dikemukakan pada tahun 1980-an, tetapi penerapan bidang dalam pembuatan basis data untuk analisis biologi sudah dilakukan sejak tahun 1960, dikutip dari artikel Laboratorium UNUD.

ADVERTISEMENT

Dari sumber yang sama, secara lebih terperinci, bioinformatika memiliki pengertian sebagai suatu teknologi pengumpulan, penyimpanan, analisis, interpretasi, penyebaran, dan aplikasi dari data biologi molekul.

Hal yang Dipelajari

Pada dasarnya dalam ilmu bioinformatika ini yang menjadi syarat utama adalah adanya database. Database tersebut digunakan untuk mengkaji beberapa hal biologi untuk dipelajari. Salah satu kajian baru yang dipelajari dalam ilmu ini adalah penggunaan teknologi untuk mendapatkan informasi genetik pada makhluk hidup.

Pada hal tersebut, ilmu bioinformatika diterapkan untuk menganalisis data-data genetik, seperti DNA dengan menggunakan perangkat keras maupun lunak.

Afiahayati, SKom, MCs, PhD mengungkapkan pada bidang ilmu bioinformatika akan dipelajari metode-metode komputasi untuk memecahkan pertanyaan dalam bidang biologi dalam laboratorium basah (wet lab).

Data biologi akan diolah oleh komputer menggunakan algoritma atau metode komputasi yang sesuai untuk mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pengolahan data oleh komputer ini dikerjakan pada laboratorium kering (dry lab).

Bagi seorang computer scientist, hal yang diperlukan untuk mempelajari bioinformatika adalah keahlian untuk metode komputasi dan algoritma. Semua metode komputasi dan algoritma akan digunakan, tentunya salah satunya adalah kecerdasan buatan.

"Kita tidak perlu mendalami biologi seperti ahli biologi, tetapi cukup memahami apa input dan output yang diharapkan dengan berkonsultasi dengan ahli biologi kemudian membuat pipeline metode-metode komputasi atau algoritma yang akan digunakan untuk mendapatkan output tersebut," tulis Afiahayati.

Dikutip dari artikel Bioinformatika: Perkembangan, Disiplin Ilmu, dan Penerapannya di Indonesia oleh Dwi Astuti dkk, terdapat beberapa ilmu yang terkait dengan bioinformatika, antara lain:

  • Biophysics

Bioinformatika dalam hal ini digunakan untuk mempelajari struktur dan fungsi biologi dalam penggunaan teknik Fisika dengan memanfaatkan ilmu TI.

  • Computational Biology

Bidang ini fokus mempelajari gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis. Kemudian terdapat pula pemanfaatan ilmu statistika untuk menjelaskan fenomena biologi.

  • Medical Informatics

Bidang ini mempelajari pengolahan data medis yang kemungkinan pada level biologi yang rumit, seperti informasi dari sistem superselular. Dalam hal ini bioinformatika mempelajari informasi dari sistem dan struktur biomolekul dan selular.

  • Cheminformatics

Bidang ini mempelajari tentang pengembangan dan penemuan obat melalui proses kimia. Kemudian teknologi informasi digunakan untuk mengotomatiskan proses kimiawi tersebut untuk menghasilkan obat.

  • Genomics

Bidang ini digunakan menganalisa atau membandingkan komplemen genetik dari satu spesies atau lebih. Bioinformatika dalam hal ini menggunakan ilmu informatika untuk membandingkan genom-genom yang ada.

  • Proteomics

Bioinformatika disini mempelajari untuk menyimpan data untuk puluhan ribu protein dalam sebuah tipe sel dan mengukur berat molekulnya.

  • Pharmacogenomics

Bioinformatika dalam ini mempelajari menjaring genom yang diidentifikasi dari target obat atau pasien untuk kemudian informasi yang didapat diproses dalam database.

  • Pharmacogenetics

Bioinformatika digunakan untuk mengidentifikasi hubungan genomik, karakteristik profil respon pasien, dan pengembangan terapi pengobatan.


Manfaat Bioinformatika


Berikut beberapa manfaat bioinformatika yang telah diterapkan di Indonesia.

  • Deteksi Kelainan Janin

Bioinformatika ini dimanfaatkan untuk mendeteksi secara dini sejumlah penyakit genetik yang menyebabkan gangguan pertumbuhan pada janin, seperti thalasemia dan sindrom down.

  • Pengembangan Vaksin Hepatitis B Rekombinan

Pengembangan vaksin ini dilakukan pada tahun 1999 oleh PT Bio Farma yang memanfaatkan rekayasa genetika.

  • Meringankan Kelumpuhan

Dalam hal ini kelumpuhan dapat diringankan dengan terapi gen dan memperbaiki susunan gen RNA.

Bioinformatika di Kampus Indonesia


Saat ini ilmu bioinformatika telah diajarkan di beberapa perguruan tinggi Indonesia yang diterapkan pada beberapa mata kuliah. Berikut PTN yang mengajarkan ilmu tersebut.

  • Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam program Magister Biologi
  • Institut Pertanian Bogor (IPB) terdapat mata kuliah "pengantar bioinformatika" dan "topik dalam bioinformatika" di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Universitas Indonesia (UI) mata kuliah bioinformatika pada program Pascasarjana Kimia Fakultas MIPA
  • Universitas Gadjah Mada (UGM) mata kuliah "proteomik dan bioinformatik" pada program S3 Bioteknologi
  • Universitas Sebelas Maret (UNS) mata kuliah bioinformatika pada jurusan Biologi.


Prospek Karier

Berikut beberapa prospek karier atau profesi yang bisa dilakukan oleh orang yang fokus pada ilmu bioinformatika.

Bidang Farmasi

Lulusan ilmu bioinformatika dapat bekerja pada bidang perusahaan farmasi dan bioteknologi untuk menganalisa penyakit atau genetik. Kemudian juga dapat bekerja untuk menciptakan obat-obatan.


Bidang Konservasi

Ahli bioinformatika dapat bekerja untuk memeriksa data yang berkaitan dengan konservasi hewan atau lingkungan, seperti menggunakan data sensor atau satelit untuk pembukaan hutan. Selain itu juga dapat bekerja sebagai ahli data dalam populasi tumbuhan dan hewan.


Bidang Akademisi

Ahli bioinformatika dapat melakukan eksperimen atau menjadi asisten peneliti di pusat kesehatan pada universitas. Selain itu juga bisa mengajar atau memimpin laboratorium.


Sektor Publik

Ahli bioinformatika bisa bekerja pada lembaga pemerintah yang fokus pada kesehatan dan pendidikan dalam peningkatan kesejahteraan manusia.


Bidang Pertanian

Ahli bioinformatika dapat bekerja memproduksi makanan atau mengelola limbah tumbuhan dan hewan. Selain itu bisa memanfaatkan biomassa untuk produksi ikan dan fokus pertumbuhan tanaman.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads