.webp)
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lingkung Seni Tradisional Universitas Katolik Parahyangan (Listra Unpar) melalui program Misi Budaya turut serta dalam festival budaya internasional 'The 61st Lefkas, International Folklore Festival' dan 'Kyparissia Sunshine International Folklore Festival'. Kegiatan ini berlangsung di Yunani pada 19-29 Agustus 2023.
Sebagaimana diketahui, Listra Unpar telah membawa nama Indonesia ke festival budaya kancah internasional. Beberapa negara sebelumnya antara lain Filipina di tahun 2012 dan 2014, Turki di tahun 2013, Yunani tahun 2014 dan 2018, Polandia di tahun 2015, serta Thailand di tahun 2020.
Melalui Misi Budaya 2023, Listra Unpar mengirimkan 18 mahasiswa dan 2 pelatih. Mereka pun berhasil menarik perhatian warga Yunani dengan berbagai kesenian tradisional berupa tarian dan musik, seperti Tari Merak Sunda, Tari Renggana, Tari Sekar Jegeg, Tari Topeng Klana Gaya Selangit, Rampak Kendang, dan Tari Ratoh Jaroe, serta Tarek Pukat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya tarian dan musik tradisional, Listra Unpar pun turut mempromosikan budaya Indonesia lainnya melalui lokakarya batik jumputan serta acara kuliner. Acara kuliner (Indonesian Lunch) tersebut menyajikan berbagai makanan dan minuman tradisional Indonesia, seperti bakso aci, nasi goreng, rendang, perkedel, serta es cincau.
Ketua Pelaksana program Misi Budaya Listra Unpar 2023 Clarisa Koamesah mengungkapkan adanya tantangan dalam program ini, salah satunya yang pertama kembali diadakan sejak pandemi. Namun, dirinya mengaku program ini juga memberikan banyak pelajaran yang berkesan.
"Program ini telah memperluas pengetahuan serta pengalaman kami dalam berorganisasi dan juga kerja sama di mana kami semua diuji kekompakannya, dari mulai berproses di Indonesia sampai terlaksananya acara di Yunani," tutur Clarisa dalam keterangan tertulis, Rabu (4/10/2023).
Ia pun mengaku senang dan bangga dapat membawa nama Indonesia kembali ke luar negeri.
"Saya juga merasa senang dan bangga dapat membawa nama Indonesia ke luar negeri lagi. Untuk dapat mewakili Indonesia di kancah internasional merupakan suatu kehormatan bagi kami semua dan kami bersyukur atas hal tersebut," tutur Clarisa.
Sementara itu, Ketua UKM Listra Unpar Dede Ericka Ernanda pun berharap agar program Misi Budaya dapat dilanjutkan. Ia berharap Listra dapat terus menunjukkan aksinya dalam rangka mengapresiasi budaya Indonesia.
"Saya berharap program seperti Misi Budaya ini dapat diteruskan dengan angkatan-angkatan Listra berikutnya. Untuk ke depannya, saya juga berharap Listra dapat terus menunjukkan aksi nyata untuk melestarikan dan mengapresiasi budaya Indonesia melalui kompetisi nasional maupun internasional," ujar Dede.
Lebih lanjut, ia berterima kasih kepada Unpar dan KBRI Athena yang telah mendukung dan membantu UKM Listra selama mengikuti program Misi Budaya.
"Saya, mewakili UKM Listra Unpar juga sangat bersyukur kepada pihak Universitas Katolik Parahyangan yang telah mendukung kami selama berproses dalam Misi Budaya ini dan juga pihak KBRI Athena yang telah membantu banyak selama kami di Yunani," pungkasnya.
(Content Promotion/Unpar)
