Direktorat Perguruan Tinggi Islam (Diktis) Kementerian Agama (Kemenag) membuka Program Persiapan Studi Lanjut (PPSL) bagi siswa MA/SMA/sederajat dan mahasiswa S1. Pendaftaran dibuka pada 4-29 September 2023.
Program ini ditujukan untuk menyiapkan perkuliahan S1 bagi siswa MA/SMA/sederajat dan S2 bagi mahasiswa yang saat ini tengah menempuh studi S1. PPSL ini menjadi program afirmasi dan perluasan akses kuliah yang diberikan secara cuma-cuma alias gratis.
"Kami undang para siswa MA/SMA yang ingin kuliah untuk ikut Program Persiapan Studi Lanjut. Juga mahasiswa S1 yang akan melanjutkan kuliah S2," kata Kasubdit Ketenagaan Diktis, Ruchman Basori dilansir dari laman Kemenag, Selasa (19/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachman menyampaikan adanya program ini didasari oleh minimnya jumlah masyarakat Indonesia yang bisa berkuliah. Dari data survei SDI Denny JA pada Agustus 2023, dilaporkan sebanyak 41,80% masyarakat Indonesia adalah lulusan SD ke bawah, 19,90% tamatan SMP/sederajat, 30,50% tamatan SMA/sederajat, dan 7,80% lulusan D3.
"Ini kontras dengan data warga berpendidikan tinggi di sejumlah negara maju, misalnya: Kanada 56,27%, Jepang 50,50%, Israel 49,90%, Korea Selatan 46,86%, dan Inggris 45,96%," katanya.
Keuntungan Mengikuti PPSL
Kasubdit Pengembangan Akademik Abdullah Faqih menuturkan bahwa PPSL akan dilangsungkan selama satu semester. Selain mendapat bimbingan, siswa dan mahasiswa juga akan memperoleh living cost dan biaya pendidikan.
"PPSL adalah bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit yang berlangsung satu semester. Peserta akan mendapatkan beasiswa selama mengikuti program, berupa living cost dan biaya pendidikan," tegas Faqih.
Pendekatan yang dirancang untuk program PPSL ini adalah Blended Learning Online. Artinya pelaksanaan program akan dilakukan secara hybrid yakni secara asynchronous dan synchronous (online).
"Sehingga, peserta dapat mengakses materi pelajaran secara fleksibel sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," sebut pria yang akrab disapa Ruchman ini.
Faqih mengingatkan kepada pendaftar PPSL untuk memastikan dirinya tidak sedang mendapat beasiswa atau bantuan dari sumber lain.
"Karenanya, pendaftar harus memastikan tidak sedang atau akan menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama mengikuti Beasiswa Indonesia Bangkit," tandasnya.
Syarat Pendaftaran PPSL
- WNI
- Siswa/siswi MA/MAK/sederajat di bawah binaan Kemenag
- Kelas 11-12 untuk PPSL S1
- Mahasiswa S1 minimal semester 7 di tahun akademik 2023/2024 untuk PPSL S2
- Mempunyai surat rekomendasi dari kepala satuan pendidikan (bagi siswa/guru/tenaga kependidikan), ketua prodi (bagi mahasiswa/alumni PTK/PBSB), atau atasan tempat bekerja bagi pegawai Kemenag
- Bersedia menandatangani surat pernyataan dan komitmen pendaftar beasiswa di atas materai Rp. 10.000
- Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris yakni:
- Untuk pendaftar PPSL S1 bisa menggunakan skor tes TOEFL ITP minimal 500, TOEFL iBT minimal 61, TOEFL CBT minimal 173, IELTS minimal 5,5 atau Duolingo English Test minimal 100
- Untuk pendaftar PPSL S2 bisa menggunakan skor tes TOEFL ITP minimal 525, TOEFL iBT minimal 80, TOEFL CBT minimal 214, IELTS minimal 6,0 atau Duolingo English Test minimal 115
Siswa dan mahasiswa yang tertarik bisa mendaftar di laman resmi PPSL Kemenag yakni https://beasiswa.kemenag.go.id/program-persiapan-studi-lanjut-ppsl/. Selamat mencoba ya.
(cyu/pal)