Mahasiswa Merapat! Ini Tips Personal Branding dan Bikin CV dari HRD detikcom

ADVERTISEMENT

Mahasiswa Merapat! Ini Tips Personal Branding dan Bikin CV dari HRD detikcom

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Rabu, 13 Sep 2023 21:20 WIB
Tips personal branding dan buat CV dari HRD detikcom
Foto: (Nimas Ayu Rosari/detikcom)

Tahap Lamaran hingga Perekrutan

Sedangkan Alika Diatri sebagai Talent Acquisition & Employer Branding detikcom menambahkan beberapa hal untuk persiapan karir mulai dari pembuatan CV sampai offering atau penawaran kerja.

Pembuatan CV

Alika menyarankan Curriculum Vitae (CV) dibuat 1-2 lembar saja berisi pengenalan dan pengalaman diri untuk memudahkan recruiter menyeleksi dalam waktu singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"CV satu sampai dua lembar ini untuk mempermudah recruiter untuk melihat profil secara singkat, butuh waktu 1-2 detik untuk tahu apakah CV ini bagus atau nggak," jelas Alika.

Hal-hal yang perlu ada di CV, antara lain nama lengkap, kontak informasi email dan nomor harus benar, ringkasan diri, pengalaman kerja atau magang yang dijelaskan mendetail, riwayat pendidikan terakhir, skill yang relevan, kemampuan bahasa dan kecakapan, serta sertifikasi yang relevan.

ADVERTISEMENT

Pro tipsnya dalam membuat CV adalah harus disesuaikan dengan pekerjaan apa yang hendak dilamar. Kemudian skill perlu ditonjolkan sesuai dengan posisi yang dilamar dan bukan skill yang biasa.

Pembuatan CV dapat disesuaikan dengan tipenya yaitu CV creative dengan desain tertentu dan CV Applicant Tracking System (ATS) yang memiliki format tersendiri sesuai sistem scan ATS.

Mengunggah/menyebar CV di portal pencari kerja

Langkah selanjutnya yaitu mengunggah CV pada beberapa portal profesional pencari kerja, seperti Jobstreet, Kalibr, Company Web, dan sebagainya. Setelah itu dalam lamaran pekerjaan perlu membuat cover letter di email untuk informasi minat dan keinginan pekerjaan yang akan dilamar.

Namun, perlu diperhatikan pula bahwa banyak penipuan yang mengatasnamakan perusahaan dengan memungut biaya pendaftaran. Cirinya, menurut Alika, biasanya perusahaan penipu menggunakan email yang tidak profesional, bukan email yang menandakan perusahaan.

Interview/Wawancara

Interview ini lebih banyak kaitannya dengan diri pribadi sendiri. Interview tidak hanya untuk melamar pekerjaan tetapi juga untuk belajar. Pada interview juga sebaiknya menjelaskan secara singkat terkait CV dan alasan melamar pekerjaan.

Psikotes

Psikotes ini terdiri dari test personality, test intelligence, dan assignment atau tugas tambahan. Psikotes ini berkaitan dengan pengenalan dan kemampuan diri sendiri serta tipe tes setiap perusahaan berbeda-beda.

"Sedangkan assignment itu opsional hanya tugas tambahan. Misal, wartawan harus liputan," jelas Alika.

Offering/Penawaran

Apabila sudah sampai tahap akhir mendapat offering dan perusahaan meminta ekspektasi gaji, maka perlu riset dahulu sesuai posisinya secara umum. Bagi yang sudah berpengalaman, maka bisa dijadikan patokan gaji.

Lalu, menurut Alika pada gaji juga harus diperhatikan komponen lainnya, seperti potongan BPJS, pajak, dan sebagainya. Selain itu terdapat tunjangan gaji yang menjadi bonus.
Pada akhir pemaparan materi juga diadakan sesi tanya jawab dan salah satunya yang menarik dari siswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bernama Tia.

"Berdasar pengalaman ada beberapa recruiter yang suruh minta penjelasan diri yang tidak ada di CV, sebenarnya hal itu untuk apa?" tanya Tia kepada Alika

"Ekspektasi dari HR atau recruiter adalah hal yang ada di luar CV dan lebih rinci, jadi kamu bisa tonjolkan lagi kelebihanmu misal dengan pernah mengikuti kegiatan bootcamp atau apapun. Setiap company juga punya kebijakan masing-masing," jawab Alika.


(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads