5 Tugas Akhir Pengganti Skripsi, Mahasiswa Pilih yang Mana?

ADVERTISEMENT

5 Tugas Akhir Pengganti Skripsi, Mahasiswa Pilih yang Mana?

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 12 Sep 2023 07:30 WIB
Ilustrasi Wisuda
5 Tugas Akhir Pengganti Skripsi. (Foto: Dok. Shutterstock)
Jakarta -

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tidak lagi mewajibkan skripsi sebagai syarat kelulusan. Mahasiswa bisa memilih tugas akhir dalam bentuk lainnya.

Diluncurkan dalam Merdeka Belajar Episode ke-26, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengatakan bahwa mahasiswa D4 dan S1 tidak lagi diwajibkan mengerjakan skripsi. Mahasiswa diperbolehkan untuk membuat tugas akhir berupa prototipe atau bentuk lainnya yang serupa.

Lebih lanjut, ketentuan pengganti skripsi ini ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait. Sehingga, mahasiswa wajib mengikuti aturan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 Tugas Akhir Pengganti Skripsi

Melansir dari laman Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemdikbudristek, berikut alternatif tugas akhir pengganti skripsi.

1. Proyek Kolaboratif

Dalam proyek kolaboratif, mahasiswa bekerja dalam tim dari latar belakang multidisiplin untuk menyelesaikan proyek-proyek inovatif yang relevan dengan disiplin ilmu mereka. Proyek dapat mencakup penelitian, pengembangan produk, atau solusi untuk masalah sosial yang nyata.

ADVERTISEMENT

2. Portofolio

Alternatif lain adalah portofolio. Mahasiswa dapat mengumpulkan karya-karya mereka selama masa studi, seperti esai, presentasi, proyek-proyek, dan prestasi akademik lainnya, ke dalam portofolio.

Portofolio dapat digunakan untuk mencerminkan pencapaian dan perkembangan mahasiswa selama studi. Batasan dan standar minimal karya harus dikawal oleh dosen pembimbing.

3. Magang dan Praktek Lapangan

Mahasiswa dapat bekerja di industri atau organisasi yang relevan dengan program studi mereka untuk mendapatkan pengalaman praktis. Saat menjalankan magang, mahasiswa diberikan proyek yang lebih signifikan dan relevan dengan bidang studi.

4. Prototipe Produk

Prototipe adalah model awal atau representasi sederhana dari suatu produk atau sistem yang dirancang untuk menguji konsep, fitur, dan fungsi potensialnya. Prototipe digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, desain produk fisik, dan proyek-proyek teknologi.

Sebagai pengganti skripsi, mahasiswa dapat mengembangkan prototipe produk untuk tugas akhir mereka. Contohnya, mahasiswa dari jurusan mesin otomotif dapat membuat prototipe kendaraan bermotor bersama timnya.

5. Publikasi Ilmiah

Terakhir, mahasiswa bisa berkontribusi dalam publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah dapat mencakup menulis artikel ilmiah, konferensi, atau berpartisipasi dalam riset bersama dengan fakultas.

Mahasiswa dapat berperan aktif dalam disiplin ilmu mereka. Selain itu, mahasiswa dapat membagikan hasil penelitian mereka kepada masyarakat ilmiah dan industri.

Itulah lima tugas akhir yang bisa dimanfaatkan sebagai pengganti skripsi. Apa yang ingin kamu tekuni, detikers?




(nir/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads