Jokowi Minta Universitas Buka Jurusan Polusi, Kampus Dunia Mana Saja yang Punya?

ADVERTISEMENT

Jokowi Minta Universitas Buka Jurusan Polusi, Kampus Dunia Mana Saja yang Punya?

Devita Savitri - detikEdu
Senin, 04 Sep 2023 19:30 WIB
Ilustrasi Polusi Udara
Ilustrasi polusi udara Foto: Getty Images/iStockphoto/CreativaImages
Jakarta - Kualitas udara yang makin buruk, ancaman polusi dan perubahan iklim, membuat Presiden Joko Widodo meminta kampus di Indonesia untuk membuka jurusan yang fokus pada permasalahan tersebut.

Tak hanya itu, perguruan tinggi juga diharapkan terus beradaptasi dengan kebutuhan perubahan iklim yang semakin meningkat. Dengan demikian, mahasiswa bisa mempelajari banyak hal seperti perdagangan karbon hingga pembuatan baterai.

"Sosialisasikan mengenai jaga hutan, jaga air, pengelolaan sampah, terutama sampah plastik, mengurangi polusi. Sudah mulai jadi problem besar kita polusi saat ini," ujar Jokowi di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/8/2023) lalu.

Tapi, apakah kampus dunia juga sudah mulai memperhatikan hal ini? Begini penjelasannya dirangkum detikEdu, Senin (4/9/2023).

Jurusan Khusus Polusi di Kampus Dunia

1. The University of Kansas

Mahasiswa akan belajar selama 4 tahun untuk mendapat gelar BS atau Bachelor of Science dalam Ilmu Atmosfer dengan konsentrasi Meteorologi Polusi Udara. Selama kuliah mahasiswa akan mempelajari atmosfer, lingkungan, geologi, matematika, hingga kimia.

Untuk detail tentang jurusannya, detikers bisa melihat di laman https://catalog.ku.edu/liberal-arts-sciences/geography/bs-in-atmospheric-science-with-concentration-in-air-pollution-meteorology.

2. McGill University

McGill University di Kanada memiliki program studi lingkungan dengan konsentrasi Atmospheric Environment and Air Quality Concentration. Konsentrasi ini melihat berbagai permasalahan bersifat lokal hingga global seperti polusi udara yang terangkat dari aktivitas industri.

Penekanan yang akan dipelajari mahasiswa dalam jurusan ini adalah bagaimana mekanisme aliran atmosfer dan kimia atmosfer. Contohnya, mahasiswa akan mengetahui bagaimana atmosfer bisa mengangkut polusi dan tersebar ke seluruh dunia atau bagaimana cara atmosfer 'membersihkan' dirinya dari polusi dengan hujan.

Sedangkan kimia atmosfer perlu dipelajari agar mahasiswa memahami reaksi kimia penting yang terjadi di atmosfer. Dengan demikian, mereka memiliki ilmu yang cukup untuk mengukur dan menganalisis unsur-unsur atmosfer.

Lulusan program studi ini akan memiliki gelar BSc atau Bachelor of Science.

3. Cornell University

Cornell University memang tak punya jurusan atau konsentrasi khusus polusi udara. Namun kampus ternama di Amerika Serikat ini memiliki konsentrasi ilmu iklim yang merupakan bagian dari program studi ilmu Bumi dan Atmosfer.

Nantinya mahasiswa akan mempelajari bagaimana memodifikasi sistem iklim, bahaya yang disebabkan dari perubahan iklim, dan dampak upaya mitigasi yang perlu diusulkan ketika terjadi perubahan iklim.

Terkait kurikulum, prodi ini akan mempelajari matematika dan sains dasar dan berbagai mata kuliah pilihan ilmu iklim. Mahasiswa juga didorong untuk menyelesaikan proyek penelitian di bidang cuaca, iklim, polusi udara, biogeokimia, dan peramalan energi angin dan matahari.

Dalam situsnya, Cornell University menjelaskan lulusan ilmu iklim banyak dicari karena keahlian mereka akan berguna di masa depan. Statistik Biro Tenaga Kerja menjelaskan pekerjaan ilmuwan lingkungan secara umum akan meningkat sebesar 8% di tahun 2019-2029.

4. University at Albany, New York

Jurusan tentang perubahan iklim dan polusi udara di University at Albany tergabung dalam departemen Environmental Science dengan spesialisasi Climate Change atau Perubahan Iklim.

Program Sarjana ini akan mempelajari 21 SKS, di mana 12 nya merupakan mata kuliah wajib seperti variabilitas, air, praktek lab, dan paleoklimatologi. Sedangkan 9 SKS lainnya, mahasiswa bisa memilih mata kuliah seperti ilmu atmosfer, ilmu lingkungan, matematika, ilmu politik, kesehatan masyarakat dan administrasi serta kebijakan publik hingga kebijakan kualitas udara dan polusi udara.

5. University of Aberdeen

Berbeda dengan empat kampus sebelumnya, University of Aberdeen di Skotlandia memiliki program magister dengan jurusan Environmental Pollution and Remediation. Gelar yang akan diperoleh adalah MSc atau Magister of Science.

Selama berkuliah, mahasiswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang ilmu lingkungan khususnya berkaitan dengan polusi dan remediasi. Lebih lanjut mahasiswa akan mempelajari pencemaran lingkungan, teknologi remediasi, analisis lingkungan dan penilaian dampak lingkungan dengan durasi belajar 12-24 bulan.

Terkait polusi, mahasiswa juga akan dikenalkan terkait dampak berbagai polutan terhadap lingkungan, bagaimana polutan diukur dan strategi untuk remediasinya.

Itulah berbagai kampus di dunia yang memiliki konsentrasi polusi udara dan perubahan iklim baik jenjang S1 maupun S2. Semoga di Indonesia juga segera punya yang serupa ya detikers!


(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads