Skripsi kini tak lagi menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa S1 dan D4. Mengacu aturan baru Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023, syarat kelulusan kini dibebaskan pada prodi dan perguruan tinggi terkait.
"Perguruan tinggi dapat merumuskan kompetensi sikap dan keterampilan secara terintegrasi," ujar Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam Merdeka Belajar Episode 26: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi dikutip Kamis (31/8/2023).
Termasuk salah satu PTN-BH, Universitas Airlangga (Unair) menyambut baik kebijakan tersebut. Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, mengatakan bahwa kebijakan baru akan memberi kebebasan pada mahasiswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait hal ini, kita (UNAIR) tentu menyambut baik. Mahasiswa bisa menyelesaikan studi sesuai dengan passion dan keahlian mereka," katanya dalam situs Unair.
Minta Tesis dan Disertasi Tetap Dipublikasi
Dalam aturan terbaru, tercatat syarat kelulusan jenjang S2 dan S3 yakni tesis dan disertasi tak lagi wajib dipublikasi. Prof. Nasih berpendapat, cara yang bisa dilakukan untuk menguji orisinalitas keduanya adalah dengan cara melakukan publikasi.
"Bentuk paling tepat untuk menguji orisinalitas tesis dan disertasi adalah melakukan publikasi. Jadi harus melakukan publikasi agar masyarakat bisa menilai. Hanya saja bentuknya bisa berbeda dengan yang sebelumnya ada," ujarnya.
Skripsi Tidak Dihapus, Tapi...
Aturan tersebut juga tidak lagi mewajibkan skripsi sebagai syarat kelulusan. Prof Nasih menjelaskan, kebijakan ini bukan menghapus skripsi, tetapi memberikan jalan lain bagi mahasiswa.
Mengacu pada aturan tersebut, mahasiswa bisa mengerjakan tugas akhir berupa prototipe, proyek, dan bentuk yang setara.
"Skripsi akan tetap ada, mahasiswa ada pilihan lain mau projek silahkan, prototype silakan. Lebih dari itu kami juga sudah memberikan ruang yang cukup luas bagi mahasiswa untuk lulus dari jalan manapun," tutur Prof Nasih.
Lebih lanjut, Unair juga telah menerapkan pilihan lain pengganti skripsi sebagai syarat kelulusan berupa prestasi pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).
Adapun untuk saat ini, Unair tengah menyiapkan skema ujian skripsi dengan menghadirkan para praktisi di bidangnya. Unair berencana untuk menerapkan skema ini tahun depan.
"Hal ini bertujuan untuk melatih mereka sebelum terjun bekerja," tutup Prof Nasih.
(nir/faz)