Universitas Sumatera Utara (USU) berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan Medan Digifestival sekaligus merilis QRIS Endowment Fund USU. Medan Digifestival merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian Dies Natalis USU ke-71.
Digifestival yang berlangsung di Gedung Pancasila USU pada Jumat (25/8) diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain talkshow, funwalk, pasar produk UMKM dan craft, serta pameran produk dari industri jasa keuangan.
Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin menjelaskan fenomena pembayaran tanpa uang tunai atau cashless semakin meningkat setiap tahunnya. Maka dari itu, beliau mengatakan pemahaman tentang literasi keuangan digital penting untuk diberikan kepada masyarakat, khususnya mahasiswa USU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi cashless itu fenomenanya semakin lama akan semakin bertambah," jelas Muryanto dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (28/8/2023).
Muryanto mengatakan Medan Digifestival merupakan suatu bentuk dukungan awal USU sebagai tuan rumah, mengenai sosialiasi literasi keuangan digital. Muryanto menegaskan akan ada project-project yang diadakan untuk memperluas dan memperdalam pemahaman masyarakat mengenai keuangan digital dengan memanfaatkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) nantinya.
"MBKM itu bisa kita lakukan project-project kecil yang kemudian berdampak untuk memperdalam pemahaman Masyarakat," kata Muryanto.
Dia pun menjelaskan tentang Endowment Fund USU yang baru saja diluncurkan. Endowment Fund merupakan sumber pendanaan berbentuk donasi yang berasal dari masyarakat untuk menutupi kekurangan dana pada perguruan tinggi.
"Endowment Fund salah satu sumber pendanaan untuk menutupi kekurangan," terang Muryanto.
![]() |
Sekretaris Dinas Koimfo Kota Medan Erwin Saleh yang mewakili Wali Kota Medan menyinggung tentang beberapa kasus mahasiswa yang terjebak hutang pinjaman online. Dia mengatakan selain mahasiswa yang harus bijaksana dalam mengelola dana, harus ada kebijakan dari negara terkait bantuan yang dapat diberikan kepada mahasiswa yang sulit secara finansial.
"Mungkin harus ada kebijakan dari negara untuk memberikan bantuan pinjaman yang mudah bagi mahasiswa," jelas Erwin.
Berdasarkan Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Sumatera Utara tahun 2022, Indeks Literasi Keuangan hanya sebesar 51,7%, sedangkan Indeks Inklusi Keuangan telah mencapai 95,58%.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut IGP Wira Kusuma menerangkan pentingnya peran berbagai pihak, salah satunya institusi pendidikan, untuk mengedukasi masyarakat mengenai keuangan digital.
"Institusi pendidikan memiliki peran penting dalam edukasi keuangan dalam masyarakat," terang Wira.
Wira pun menyampaikan ucapan selamat atas Dies Natalis USU ke-71. Dia berharap USU dapat selalu mencetak lulusan yang terbaik dan berkualitas.
"Kami menyampaikan selamat dan sukses untuk Dies Natalis USU ke-71," ucap Wira.
![]() |
Direktur Prestasi Mahasiswa dan Hubungan Kealumnian USU Doli Muhammad Jafar Dalimunthe menambahkan Endowment Fund merupakan salah satu cara USU dalam memenuhi kewajiban dalam mencari dana untuk keberlangsungan kegiatan-kegiatan USU.
"Endowment Fund merupakan salah satu kewajiban yang dilakukan universitas untuk mencari dana," ungkap Doli.
Doli berharap agar informasi mengenai Endowment Fund USU dapat tersebar dengan baik dan para civitas akademika, mitra USU, maupun Masyarakat dapat membantu USU dalam berkembang.
"Paling utama adalah Endowment Fund ini tersosialisasi dengan baik," ujar Doli.
(Content Promotion/USU)